Kerap Bentrok Berdarah, Warga Kembangan Minta Ormas PP dan FBR di Wilayahnya Dibubarkan
Pembakaran dilakukan karena anggot FBR tidak terima rekannya DA meninggal dunia yang diduga dianiaya kelompok PP.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pembakaran posko Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Meruya, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat pada Senin (15/11/2021) dini hari, oleh anggota Front Betawi Rempug (FBR), membuat warga sekitar was-was dan khawatir.
Pembakaran dilakukan karena anggota FBR karena tidak terima rekannya DA meninggal dunia, setelah dianiaya kelompok PP.
Jali, warga di Jalan Meruya mengatakan, kedua ormas itu memang sering bentrok hanya karena masalah parkiran.
"Dari dulu masalahnya memang soal parkiran itu, biasa dah ormas mah. Dari dulu sudah banyak yang mati FBR," kata dia, Selasa (16/11/2021).
Namun, saat penyerangan itu anggota FBR tidak ada yang membawa senjata tajam ataupun senjata api.
Menurut dia, kedua ormas tersebut yakni FBR dan PP di sana sulit untuk didamaikan. Karena masing-masing masih menyimpan ego yang tinggi.
Ia menjelaskan sebelumnya, posko yang dibakar tersebut merupakan pos warga sekitar.
Tapi disewa oleh ormas Pemuda Pancasila.
Baca juga: Motif Penyerangan Anggota FBR dan Pemuda Pancasila Belum Diketahui, Kapolsek Kembangan Minta Doa
Baca juga: UPDATE Keributan Berdarah di Gardu FBR Joglo, Satu Orang Tewas Dibacok, Polisi Kejar Pelaku
Baca juga: Anggota FBR Dikeroyok di Dekat TPU Joglo, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi
"Kalo kata saya mah, bubarin aja semuanya, awalnya memang karena lahan parkiran, keributan sering terjadi sebelum ada yang tewas ini," tegas dia.
Ia awalnya tidak mengira posko yang disewa oleh PP dibakar oleh Ormas FBR, paska kejadian tewasnya DA di Jalan TPU Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (14/11/2021) malam.
Namun fakatanya kata dia memang demikian.
Ia menyayangkan kedua belah pihak kerap melakukan aksi anarkis yang kerap meresahkan warga Kecamatan Kembangan.
"Kelompok PP kalau nyerang pasti tawuran, kalau FBR diam-diam senyap nyerangnya," tuturnya.
Sebelumnya, seorang anggota Ormas FBR berinisial DA (27) tewas dikeroyok orang tidak dikenal saat berada di poskonya di RT 08/03, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (14/11/2021) malam.
Kapolsek Kembangan, Kompol H Khoiri mengatakan, peristiwa itu berawal ketika korban berada di sana sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Anggota Ormas FBR Sebelum Tewas Sempat Titipkan Ini ke Pemilik Warung Sekitar Lokasi Kejadian
Baca juga: Penjelasan Pihak FBR usai Markasnya di Pejaten Diserang hingga Bentrok dengan Anggota Ormas Forkabi
Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo akan Segera Umumkan Perekrutan Terhadap 57 Mantan Pegawai KPK Menjadi ASN