Dialog Ganjar dan KSPI
Gubernur Jateng Ganjar Sebut Krisis Pandemi Covid-19 Bikin Pemda Mengubah Pola Kebijakan UMP dan UMK
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berdialog dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah membahas UMP dan UMK.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berdialog dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah membahas UMP dan UMK.
Dalam dialog yang digelar di kantor Ganjar, KSPI Jawa Tengah itu, KSPI Jateng meminta upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Jateng naik lebih dari 10 persen.
Ganjar mengungkapkan naik atau tidaknya UMP dan UMK di Jawa Tengah akan tergantung pada perintangan-pertimbangan dari berbagai pihak.
Dia memastikan akan mengakomodask keinginan para buruh lewat formula yang tepat.
Baca juga: Wacana Diduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Airlangga Hartarto: Belum Saatnya
Baca juga: Bupati Pesawaran Jumpa Ganjar Pranowo, Cerita soal Warganya Transmigran dari Jawa Tengah
Baca juga: Masyarakat Aceh Terharu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Ziarah ke Makam Pocut Meurah Intan
“Bagus caranya buat saya usulannya juga formula-formulanya dibikin nanti diatur dengan formula kita, saya minta untuk semua mempertimbangkan kondisi perusahaan masing-masing,” kata Ganjar dalam keterangan gang diterima, Senin (15/11/2021).
Ganjar berujar bahwa krisis pandemi Covid-19 membuat pemerintah daerah mengubah pola untuk menerapkan kebijakan upah karyawan.
Pasalnya, banyak dari karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diakomodasi Pemprov untuk tetap dapat bekerja.
“Syukur-syukur buruh juga bisa memberikan kepada kita gambaran di industrinya di pabriknya di usahanya sehingga kita semua nanti tahu bagaimana kondisi usaha masing-masing seperti apa toh, apakah untung banget apakah biasa saja atau malah nyungsep," tutur Ganjar.
BERITA VIDEO: Lagi Asyik Ngobrol, Ganjar Pranowo Ditinggal Bocah
“Karena kami sekarang di provinsi aja ngopeni mereka-mereka yang kena PHK, pengurangan jam kerja, banyak sekali. Kita siapkan mereka agar bisa berusaha, ada pendapatan," ujar Ganjar.
Ganjar mengaku senang dapat berdialog dengan KSPI, sebab dia memiliki banyak masukan sebagai bahan pertimbangan untuk memutuskan UMP/UMK Jateng 2022 pada 21 November nanti.
“Makanya kaitan dengan ini formula-formula dari indikator-indikator menjadi penting. Pola dialog yang mengasyikan, menyenangkan bisa ketawa-ketawa dari kawan-kawan buruh menurut saya itu cara yang cukup bagus dan kita akan dorong,” tuturnya.
Apalagi, Jawa Tengah memiliki potensi untuk mendapatkan investor yang tinggi. Ganjar menegaskan akan membuat regulasi yang tepat untuk UMP/UMK Jateng 2022.
Turut hadir pejabat dari Disnaker Jawa Tengah, Para Kepala Dinas serta Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jateng, Aulia Hakim yang mewakili.