Berita Regional

Senin Pagi, Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar hingga 7 Kali Sejauh 2 KM, Status Masih Siaga

Guguran lava pijar Gunung Merapi tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam, mulai pukul 00.00-06.00 WIB

Editor: Feryanto Hadi
Tangkap Layar Akun Instagram #BPPTKG
Ilustrasi: Gunung Merapi muntahkan lava pijar 

WARTAKOTALIVE.COM, SLEMAN - Gunung Merapi yang berada di dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan DI Yogyakarta kembali menunjukkan aktivitas kegempaan.

Dalam laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Gunung Merapi teramati mengeluarkan 7 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimal 2 Km ke barat daya, Senin (8/11/2021).

Guguran tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam, mulai pukul 00.00-06.00 WIB, demikian dilaporkan Tribun Jogja (Jaringan Warta Kota)

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi Potensi Bahaya Guguran Lava dan Awan Panas ke Arah Selatan-Barat

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan secara meteorologi cuaca terpantau cerah, berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah ke arah barat.

Suhu udara 15-22 °C, kelembaban udara 81-92 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg.

“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200-300 m di atas puncak kawah.

Gempa guguran terjadi sebanyak 41 kali dengan amplitudo 3-29 mm berdurasi 43,7-215 detik.

Baca juga: BPBD Catat Ada 7 Titik Banjir di Kota Bekasi Akibat Hujan Deras, Sebagian Sudah Surut

Hembusan terjadi sebanyak 13 kali dengan amplitudo 3-5 mm berdurasi 11,8-20 detik.

Hybrid/fase banyak terjadi dua kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,8 detik berdurasi 7,9-10,1 detik.

 “Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga,” katanya.

BPPTKG merekomendasikan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Baca juga: SOSOK Veronica Koman yang Rumahnya Diteror, Pernah Bela Ahok, Aktivis HAM hingga Jadi Buronan

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Baca juga: Berikut 12 Link CCTV dan 3 Kanal YouTube Resmi Tampilkan Peningkatan Aktivitas Terkini Gunung Merapi

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandasnya. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Aktivitas Gunung Merapi Senin 8 November 2021: 7 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya Sejauh 2 KM, 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved