Literasi

Gedung Layanan Perpustakaan Bone Senilai Rp10 Miliar Diresmikan, Diharapkan Jadi Ikon Peradaban

Gedung layanan ini dibangun menggunakan bantuan dana alokasi khusus (DAK) bidang perpustakaan senilai Rp10 miliar.

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Feryanto Hadi
Ist
Kepala Perpusnas Syarif Bando saat meresmikan gedung layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bone, pada Senin (1/11/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, BONE-- Kabupaten Bone kini memiliki gedung layanan perpustakaan baru.

Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) R.I. Muhammad Syarif Bando menyatakan harapannya agar perpustakaan menjadi bagian dari ruang terbuka untuk masyarakat. Perpustakaan hadir bukan hanya sebagai penjaga peradaban, melainkan pencipta peradaban.

"Kami berharap infrastruktur yang sudah disiapkan ini dapat bermanfaat dan menjadi ikon peradaban masyarakat Bone," ungkap Syarif Bando saat meresmikan gedung layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bone, pada Senin (1/11/2021).

Gedung layanan ini dibangun menggunakan bantuan dana alokasi khusus (DAK) bidang perpustakaan senilai Rp10 miliar.

Baca juga: Gol A Gong: Perda Perbukuan akan Mudahkan Akses Bahan Bacaan dan Perkembangan Literasi Warga Papua

Berlokasi di kawasan Watampone Green Epicentrum (WAGE), Jalan Jenderal Sudirman Watampone, letaknya strategis dan menyatu dengan ruang terbuka hijau WAGE.

Syarif Bando menyatakan pembangunan gedung layanan perpustakaan merupakan salah satu tindak lanjut kebijakan Presiden Joko Widodo dalam rangka mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia maju.

"Apa yang dilakukan oleh Bupati Bone dengan membangun perpustakaan, menjadi investasi yang besar dalam peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Bone," ujarnya.

Fenomena perkembangan teknologi informasi harus disikapi sebagai tantangan sekaligus peluang. Khususnya, perubahan paradigma perpustakaan yang sesuai dengan pengembangan perpustakaan.

Baca juga: Tumbuhkan Minat Baca Warga Binaan, Lapas Kelas IIA Karawang Bakal Luncurkan Perpustakaan Digital

"Paradigma perpustakaan saat ini telah berubah. Perpustakaan tidak lagi berisi tumpukan buku berdebu, tetapi perpustakaan sebagai transfer pengetahuan dalam berbagai bentuk melalui berbagai media," katanya.

Bupati Bone, Andi Fahsar M. Padjalangi, mengakui membudayakan kebiasaan membaca dapat meningkatkan sumber daya manusia, yang menjadi tolok ukur majunya suatu bangsa.

Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Bone berkomitmen untuk memberikan dukungan dalam pelaksanaan pelayanan perpustakaan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan melalui pendirian gedung layanan perpustakaan.

"Masyarakat dapat menggunakan fasiliitas yang ada di perpustakaan secara gratis tanpa biaya. Diharapkan dengan adanya gedung layanan perpustakaan ini dapat meningkatkan minat membaca masyarakat Bone," tukasnya.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkab Bone melalui dinas perpustakaan dan kearsipan dalam meningkatkan kegemaran membaca dan membangun literasi.

Di antaranya, pemerataan layanan perpustakaan, menambah koleksi buku dan literatur perpustakaan, serta meningkakan kualitas layanan perpustakaan.

Baca juga: Memeringati Hari Santri Nasional, Wamenag Minta Santri Harus Memiliki Keterampilan Literasi Digital

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi gedung perpustakaan termegah di Provinsi Sulawesi Selatan ini. Dia berharap kehadiran perpustakaan akan menciptakan SDM unggul.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved