Pemilu 2024

Pernah Jadi Tersangka, Komisioner KPU Berharap Penerusnya Tak Cuma Bermental Manajer

Profiling anggota KPU yang memiliki leadership yang kuat dalam kepemiluan menjadi sesuatu yang penting.

ISTIMEWA
Pendaftaran bakal calon anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027, dibuka mulai Senin (18/10/2021). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan, profil anggota KPU sebagai pemimpin kepemiluan di tingkat nasional, menjadi sesuatu yang penting dan menjadi catatan bagi tim seleksi (timsel).

Karena, cakupan kerjanya antar-kelembagaan bersifat nasional sebagaimana yang diamanatkan konstitusi.

Sehingga, profiling anggota KPU yang memiliki leadership yang kuat dalam kepemiluan menjadi sesuatu yang penting.

Baca juga: Ini Alasan Jokowi Pilih Carter Pesawat Garuda Kunjungi Tiga Negara, Salah Satunya Lebih Hemat

“Pandangan saya bukan sekedar manajer kepemiluan."

"Saya kira leader dengan manajer ini punya karakter yang berbeda,” kata Hasyim Asy’ari dalam Dialog Virtual ‘Masukan KPU terkait Penyelenggaraan Pemilu’, Selasa (26/10/2021).

Misalnya dalam pengambilan risiko di tengah banyaknya pilihan yang sulit, menurutnya anggota KPU harus memiliki pandangan progresif, karena tidak semua tercatat dalam aturan perundang-undangan.

Baca juga: ICW Nilai Niat Jaksa Agung Tuntut Hukuman Mati kepada Koruptor Cuma Jargon Politik

Pandangan hukum progresif terkadang menjadi salah satu jalan alternatif dalam pengambilan kebijakan, namun tentu saja ada risikonya.

“Pengalaman kemarin, Pemilu 2019 dan Pilkada 2020, Mas Arif Budiman dan saya sudah pernah jadi tersangka, karena mau menegakkan keputusan Mahkamah Konstitusi, calon yang tidak memenuhi syarat karena batas waktu,” bebernya.

Menurutnya, jika anggota KPU hanya memiliki mental manajer, maka akan selalu memilih jalan yang aman dan regulasinya tersedia, berbeda dengan tipe leader atau pemimpin.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 29 Oktober 2021: 683 Orang Positif, 681 Pasien Sembuh, 28 Meninggal

Bagi Hasyim, memiliki kepemimpinan dalam kepemiluan menjadi sesuatu hal yang penting bagi anggota KPU.

Termasuk, memiliki cara pandang yang visioner, antisipatif, manajemen risiko yang kuat dan terukur, kemampuan komunikasi yang memadai, transformatif, serta adaptif.

“Kita bekerja bukan sendirian, tapi sebuah team work yang sifatnya kolegial."

Baca juga: Harga Tes PCR Turun Jadi Rp 275 Ribu, Ketua JoMan: Siapa yang Tolak Keputusan Presiden Kita Tabrak

"Kemampuan komunikasi dan bisa beradaptasi dengan tim menjadi sesuatu hal yang penting,” paparnya.

Kedua, personel yang akan bekerja di KPU juga harus memiliki kompetensi, yang bisa berbasis dari ruang lingkup kerja yang ditentukan undang-undang, pengalaman, dan pengetahuan yang memadai.

Sehingga, adaptasinya tidak terlalu lama dan bisa langsung bekerja.

Baca juga: Tahun Depan Pemerintah Suntik Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 5-11 Tahun, 3 Merek Ini Jadi Kandidat

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved