Pendidikan
Alumni STIA LAN Jakarta Dukung Penguatan dan Strategi Kampus di Masa Depan
Alumni STIA LAN Jakarta ikut ambil bagian dalam program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar yang digaungkan Kemendikbud Ristek.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
"Alumni STAN LAN Jakarta hampir semua bekerja di lingkungan pemerintah," kata Maman.
Beberapa nama yang sempat mengenyam pendidikan di STAN LAN diantaranya anggota MPR Drs Agun Gunandjar Sudarsa dan Asisten Kesra Sekda Provinsi DKI Jakarta Uus Kuswanto hingga Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.
Kampus Terbuka
Prof Dr Nurliah Nurdin MA, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, menyatakan, Politeknik Jakarta bertransformasi menjadi pendidikan fokasi sejak 2020.
Hal ini menjawab tantangan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi terkait kampus merdeka belajar dan merdeka belajar.
"Kami terbuka untuk itu, karena dulunya hanya untuk para ASN, sekarang kami terbuka untuk tamatan SMA, tentunya melalui tes," kata Nurliah Nurdin.

Dengan pendidikan fokasi, lanjutnya, pendidikan yang diajarkan akan lebih banyak untuk menyiapkan mahasiswa dalam bersaing di lingkungan kerja.
"Apa yang lebih dari kami, adalah pendidikan fokasi dan tentunya 70 persen adalah praktik di bidang administrasi," ujar Nurliah Nurdin.
Dalam pendidikan, ada tiga program studi yakni sarjana, magister dan doktor. Semuanya mengarah pada kurikulum.
Baca juga: Kolaborasi Edufecta dan Educampus Hadirkan Sistem Informasi Manajemen Kampus Terintegrasi Digital
Baca juga: Hadiri Wisuda Virtual Universitas Mercu Buana, Sandiaga Uno: Kolaborasi Untuk Pemulihan Global
"Kami berharap alumni bisa diterima di lapangan kerja," katanya.
Selain menyelenggarakan webinar, Alumni STIA LAN Jakarta menggelar berbagai kegiatan lain.
Mulai vaksin untuk warga sekitar sebanyak 200 orang dengan rentang usia anak-anak hingga orang tua, sampai penanaman bibit pohon tabebuya, kurma dan jahe merah.