Film
Usmar Ismail Ditetapkan Sebagai Pahlawan, Bambang Soesatyo: Peran Penting Wartawan Majukan Perfilman
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi keputusan pemerintah yang menetapkan Usmar Ismail sebagai Pahlawan Nasional.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Usmar Ismail akan diberikan anugerah sebagai Pahlawan Nasional saat peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2021.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi keputusan pemerintah yang menetapkan Usmar Ismail sebagai Pahlawan Nasional itu.
"Sejak dulu sampai sekarang, wartawan memegang peranan penting dalam memajukan perfilman Indonesia," kata Bambang Soesatyo, Kamis (28/10/2021) malam.
Baca juga: Raih 8 Piala Gunungan FFWI XI 2021, Film Sabar Ini Ujian Tampil Begitu Perkasa di Genre Komedi
Baca juga: Indro Warkop Menangis dan Emosional Main Peran Ayah di Film Pintu Surga Terakhir, Ada Apa Dengannya?
Saat itu Bambang Soesatyo yang dikenal dengan sapaan Bamsoet ini hadir di Malam Penganugerahan Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XI 2021.
Malam penganugerahan untuk insan film tersebut digelar di Bioskop XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan.
Selain sastrawan, Usmar Ismail yang dikenal sebagai Bapak Perfilman Nasional itu juga bekerja sebagai wartawan, bahkan tentara.

Semasa hidup, Usmar Ismail juga dikenal mengabdikan diri sebagai tentara.
Usmar Ismail bahkan pernah membuat film Darah dan Doa (1950) dan menjadi film pertama yang diproduksi di Indonesia.
Lewat Usmar Ismail, lanjut Bambang Soesatyo, berbagai karya film Indonesia pernah dibuat.
Baca juga: Peringati Hari Film Nasional 2021, Widyawati dan Lenny Marlina Kenang Syuting Bersama Usmar Ismail
Baca juga: Widyawati dan Lenny Marlina Mulai Akting Saat Remaja, Beruntung Pernah Mengenal Baik Usmar Ismail
"Selayaknya negara memberi penghargaan besar terhadap insan perfilman, sekaligus membantu mengembangkan industri perfilman," ujarnya.
Menurut Bambang Soesatyo, FFWI XI melahirkan sejarah baru dalam industri perfilman Indonesia.
Tidak hanya film yang ditayangkan di bioskop, FFWI XI juga menilai film yang diputar media over the top (OTT).

Ada 3 genre film yang dinilai di FFWI, yakni drama, horor dan komedi. Dari setiap genre, ada sembilan unsur yang dinilai juri FFWI.
Semua juri FFWI yang berjumlah 35 orang adalah wartawan aktif yang bekerja di 35 media berbeda di Indonesia.
Menurut Bambang Soesatyo, film bisa menumbuhkan semangat nasionalisme.
Baca juga: 35 Juri dari Berbagai Media di Indonesia Siap Nilai Puluhan Film di Festival Film Wartawan Indonesia
Baca juga: Vino Bastian hingga Lulu Tobing Dapat Piala Gunungan, Berikut Daftar Lengkap Pemenang FFWI XI 2021