Info BPJS Kesehatan
Mobile JKN Permudah Hayanah Tertib Bayar Iuran
Hayanah menceritakan ia mendaftarkan dirinya dan keluarganya sebagai peserta JKN-KIS melalui aplikasi tersebut.
WARTAKOTALIVE.COM, TIGARAKSA — Sejak kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program tersebut tidak pernah kehabisan ide untuk berinovasi.
Hal tersebut semata-mata demi kemudahan peserta JKN-KIS yang sampai dengan 31 Agustus 2021 berjumlah hampir 226 juta. Salah satu inovasi yang dilakukan BPJS Kesehatan adalah aplikasi Mobile JKN.
Hayanah (39) merupakan salah satu peserta JKN-KIS yang merasa terbantu dengan kehadiran Mobile JKN. Hayanah menceritakan ia mendaftarkan dirinya dan keluarganya sebagai peserta JKN-KIS melalui aplikasi tersebut.
Menurutnya, ia tidak mengalami kendala dalam penggunaan Mobile JKN. Ia juga menuturkan fitur-fitur yang ada pada aplikasi tersebut juga bermanfaat baginya.
“Selesai daftar, bukan berarti saya hapus aplikasinya. Saya masih memanfaatkan aplikasi tersebut. Salah satunya, lewat Mobile JKN saya bisa memantau apakah iuran JKN-KIS sudah terbayar atau tidak di bulan itu, khawatir saya lupa membayar karena sibuk mengerjakan pekerjaan rumah,” ungkap Hayanah, baru-baru ini.
Perempuan kelahiran Tangerang ini terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari segmen Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang dikenal masyarakat umum sebagai peserta mandiri.
Ia memilih hak kelas rawat kelas 3 dan selalu berusaha untuk membayar iuran rutin setiap bulannya sebelum tanggal 10.
Jadi, kehadiran menu Premi dan Daftar Pembayaran dalam Mobile JKN sangat membantu bagi Hayanah.
“Membayar iuran JKN-KIS secara rutin dan tepat waktu itu penting. Walaupun jarang memanfaatkannya, saya menganggap itu sedekah. Program ini sifatnya gotong royong, bantu-membantu. Bulan ini saya tidak berobat, tetapi ada orang lain yang sakit yang terbantu dengan iuran saya. Siapa tahu bulan depan ternyata saya yang sakit, kemudian ada orang lain yang membantu biaya berobat saya melalui iuran mereka,” ucap ibu dari dua orang putri ini.
Hayanah menyadari betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan di masa kini karena datangnya sakit tidak dapat diprediksi dan kemampuan finansial setiap orang berbeda-beda.
Ibu rumah tangga ini berharap agar Program JKN-KIS terus ada di Indonesia sehingga masyarakat, khususnya yang tidak mampu, dan sudah menjadi peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biaya ketika sakit dan mereka bisa fokus dengan penyembuhan mereka.
