Info BPJS Kesehatan

Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Dukung Program JKN-KIS Sepenuh Hati

Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang yang membidangi perekonomian dan kesejahteraan memberikan dukungan penyelenggaraan Program JKN-KIS.

Editor: Ichwan Chasani
Dok. BPJS Kesehatan
Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang mendukung Program JKN-KIS sepenuh hati. Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Muhammad Ali (kiri) dan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Nasrullah A Jamaludin (kanan). 

WARTAKOTALIVE.COM, TIGARAKSA — Kesinambungan penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tidak terlepas dari dukungan para pemangku kepentingan.

Tanpa dukungan para pemangku kepentingan tersebut, sangat sulit bagi program yang mengusung prinsip gotong royong ini dapat terselenggara hingga memasuki tahun kedelapannya.

Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang yang membidangi perekonomian dan kesejahteraan memberikan dukungan penyelenggaraan Program JKN-KIS.

Dukungan tersebut disampaikan oleh Ketua Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Mohamad Ali. Ia mengatakan sangat setuju dan mendukung dengan sepenuh hati atas kehadiran Program JKN-KIS.

Sebagai wakil masyarakat, ia dan jajarannya senang ketika masyarakat sehat kembali tanpa harus memikirkan biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan.

Menurutnya, pulihnya kesehatan masyarakat berkat Program JKN-KIS ini merupakan suatu kebanggaan secara nasional.

“Seorang petani dengan penghasilan yang tidak menentu tidak lagi harus menunggu untuk mengumpulkan biaya agar dapat dilakukan tindakan operasi karena adanya Program JKN-KIS. Saya berdialog dengan dokter-dokter yang melakukan operasi. Mereka menyatakan melayani dengan puas ketika masyarakat yang kesulitan biaya dapat ditangani karena program ini,” ungkap Ali yang didampingi oleh Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Nasrullah A. Jamaludin, baru-baru ini.

Terkait dengan pelayanan kesehatan secara umum, Ali mengingatkan kepada tenaga kesehatan untuk selalu mengutamakan kemanusiaan sesuai dengan sumpah yang pernah diucapkan sebagai tenaga kesehatan.

Ketika masyarakat datang ke fasilitas kesehatan, utamakan pelayanan dan tangani terlebih dahulu. Menurutnya untuk urusan administrasi bisa dilakukan setelah penanganan, baik itu bagi peserta JKN-KIS maupun non JKN-KIS.

Berkaca dari negara-negara maju, Ali menyebut mereka menjamin kesehatan semua warga negaranya dengan baik. Indonesia pun sudah mengimplementasikannya melalui Program JKN-KIS ini. Ia menyampaikan untuk program yang sudah baik dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS ini perlu ditingkatkan dan ketika terdapat kekurangan harus segera diperbaiki agar program ini dapat berjalan dengan optimal.

“Pada dasarnya masyarakat ingin segala sesuatu selalu mendapatkan biaya murah, termasuk di bidang kesehatan, apalagi bagi masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja masih kurang, apalagi untuk membayar iuran JKN-KIS. Karena itu, kehadiran pemerintah perlu untuk menangani hal ini. Mudah-mudahan ketika negara sudah mapan, seluruh masyarakat dapat memperoleh jaminan kesehatan secara gratis atau setidaknya besaran iuran menjadi berkurang,” ujar Ali.

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah hadir untuk menangani masalah bagi masyarakat yang ekonominya belum berkecukupan untuk tetap mendapatkan jaminan kesehatan, yaitu melalui pemberian bantuan iuran.

Ali berharap data masyarakat penerima bantuan iuran ini terus dimutakhirkan agar semua masyarakat yang tidak mampu tetap memperoleh haknya di bidang kesehatan sesuai dengan amanat UUD 1945 dan bantuan iuran tersebut tepat sasaran.

Ali juga berharap Program JKN-KIS ini jangan dihilangkan mengingat masyarakat sangat membutuhkannya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved