Curiga Ada Bisnis di Balik Tes PCR, Fadli Zon Minta Pemerintah Buka-bukaan Soal Harga Dasar

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Keputusan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang meenetapkan harga tes PCR baru menuai polemik.

Banyak pihak mengaku 'curiga' adanya dugaan bisnis dalam jual beli tes PCR.

Terkait hal tersebut, Anggota DPR RI Fadli Zon meminta pemerintah untuk buka-bukaan terkait harga dasar tes PCR. 

Tujuannya agar niat jahat dari pengusaha nakal yang ingin mencari keuntungan di tengah pandemi covid-19 bisa dicegah. 

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon lewat status twitternya @fadlizon; pada Selasa (26/10/2021).

Dalam postingannya, dirinya menilai keputusan pemerintah untuk menurunkan harga tes PCR sangat terlambat. 

"Sebaiknya terbuka atau dibuka berapa harga dasar tes PCR. Jangan menjadikan pandemi Covid-19 ini bisnis di atas penderitaan rakyat," tulis Fadli dalam akun Twitter @fadlizon, Selasa (26/10/2022). 

"Pemerintah harusnya dari dulu lakukan ini karena penurunan harga PCR belakangan cukup drastis bahkan hanya dengan sekali pernyataan," ujarnya. 

Pernyataan Fadli Zon menyusul komentar dari Said Didu.

Said Didu mengungkapkan keputusan yang disampaikan Luhut itu menuai kecurigaan bagi masyarakat.

Pasalnya, harga tes PCR yang semula ditetapkan sebesar Rp 2 juta kini diturunkan hingga sebesar Rp 300.000.

"Kewajiban PCR dg turunnya harga mulai dari Rp 2 juta menjadi Rp 300 ribu meningkatkan kecurigaan terhadap "bisnis" PCR Jika skrg bisa dg harga Rp 300 ribu artinya biayanya di bawah Rp 300 ribu - mari menduga berapa untung yg sdh mereka nikmati dibalik aturan selama ini ?," jelasnya.

Luhut Turunkan Harga Tes PCR 

Pernyataan keduanya merujuk keputusan pemerintah soal penetapan harga tes PCR yang sebelumnya disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut menyebutkan Presiden Joko Widodo sudah mendengarkan keluhan masyarakat soal mahalnya harga tes PCR.