Saat Kecil Kak Seto Lakukan Aktivitas Ekstrim, diusia 70 Tahun Masih Bisa Push up, Salto dan Plank
Sedikitnya dua hal yang menempel erat di sosok Psikolog Seto Mulyadi atau Kak Seto.
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: LilisSetyaningsih
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sedikitnya dua hal yang menempel erat di sosok Psikolog Seto Mulyadi atau Kak Seto.
Selain panggilannya yang lintas generasi dengan sebutan 'kak', potongan rambutnya pun tak pernah berubah.
Padahal tahun ini usia Kak Seto menginjak usia 70 tahun.
Baru-baru ini publik pun dibuat terkagum-kagum karena Kak Seto ternyata masih kuat melakukan push up, plank, serta salto.
Video saat melakukan push up, dan salto sempat menjadi trending di twitter.
Baca juga: Kak Seto Ultah ke-70 Tahun dan Bikin Netizen Kagum karena Masih Sehat, Kuat Push Up Beberapa Kali
Baca juga: Berdampak Panjang Bagi Korban, Kak Seto Minta Kominfo Kontrol Video Kekerasan Anak di Kota Tangsel
"Di usia ke-70, saya masih aktif melakukan latihan fisik seperti plank, push up hingga salto seperti di video rekaman yang sering saya bagikan melalui media sosial," ujar kak Seto saat press conference 'Perjalanan Menuju Tulang Sehat dimulai Sekarang' dalam rangka Hari Osteoporosis Sedunia belum lama ini.
Ia mengatakan, olahraga penting untuk kesehatan tulang, sendi dan otot sejak dulu hingga sekarang.
"Di usia saya sekarang ini, olahraga telah menjadi komitmen jangka panjang saya, bersama dengan nutrisi yang baik. Hasilnya karena terbiasa beraktivitas fisik dengan olahraga dan memenuhi nutrisi, saya tetap aktif hingga sekarang," imbuh Kak Seto.
Sosok pemerhati anak yang memiliki saudara kembar Kresno Mulyadi ini bercerita sejak kecil, dirinya memang terkenal anak yang paling aktif di keluarga.
Kegiatan yang dilakukan saat kecil tergolong ekstrim.

"Saya sering sekali bermain ekstrim seperti memanjat pohon atau naik ke atap rumah," tuturnya.
Melihat hal tersebut, orangtua Kak Seto mengambil sisi positif.
"Lebih sering mengarahkan saya ke kegiatan seperti jogging, menari, dan pencak silat," ujar Kak Seto.
Sampai saat ini, kebiasaan beraktivitas terus dilakukan.
"Hingga saat ini, saya masih rutin berolahraga minimal 30-60 menit setiap hari dengan intensitas sedang seperti aerobik, berlari atau jalan cepat, angkat beban ringan dan naik turun tangga," ucapnya.
Baca juga: Kak Seto Beri Penghargaan kepada Tokoh Peduli Anak Kapolres Bogor AKBP Harun
Kak Seto punya prinsip Gembira yang rutin diterapkan sejak remaja. Harapannya agar bisa tetap bergerak bebas hingga tua.
"Saya berprinsip untuk memiliki hidup yang Gembira dan rutin saya terapkan sejak remaja hingga sekarang," katanya.
"Gembira yaitu Gerak, Emosi cerdas, Makan & Minum, Bersyukur, Istirahat, Rukun, serta yang terakhir adalah asupan nutrisi susu dari Anlene yang mendukung kesehatan tulang, sendi, dan otot saya yang kuat hingga saat ini," imbuh Kak Seto.
Ia menjabarkan bahwa Gerak artinya terus bergerak di mana pun berada.

Minimal naik turun tangga atau lompat minimal 50 kali dalam sehari.
Emosi cerdas, emosi yang selalu dikendalikan dan selalu menyampaikan segala sesuatu dengan baik atau tidak dalam keadaan marah.
Makan & minum, makan dan minum yang sehat dan teratur.
Bersyukur dengan tidak pernah lupa untuk selalu bersyukur melalui doa dan ibadah agar hidup selalu merasa cukup.
Istirahat, istirahat yang cukup dengan tidur berkualitas minimal 8 jam setiap hari.
Baca juga: Kak Seto Sebut Bukan Derita Kanker Prostat Tapi Sakit Ini Membuatnya Dioperasi, Kini Sudah Bekerja
Rukun, rukun dalam keluarga, sahabat dan seluruh kerabat dekat untuk menghindari konflik
Terakhir asupan nutrisi dari susu berkualitas, yakni mengonsumsi susu Anlene untuk mendukung kesehatan tulang, sendi, dan otot yang kuat hingga saat ini.
"Saya ingin mengingatkan dan mengajak masyarakat Indonesia, untuk menabung kesehatan tulang juga menjaga kesehatan otot dan sendi sejak dini," paparnya.
Kebiasaan sehat Kak Seto kemudian ditularkan ke masyarakat.
Baca juga: Manfaat Susu Kacang Almond Bagi Tubuh, Mencegah Osteoporosis,Diabetes Hingga Risiko Penyakit Jantung
Tahun ini, Anlene berkolaborasi dengan Kak Seto di kanal TikTok, untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk bergerak aktif dengan menirukan gerakan olahraga yang biasa dilakukan oleh Ka Seto dalam menjaga kesehatan tulang, sendi dan otot mereka.
"Sekali lagi saya ingin tekankan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan tulang mulai dari sekarang, agar bisa tetap sehat dan kuat di usia lanjut seperti saya saat ini," ujarnya.
Hari Osteoporosis Nasional 2021 ditetapkan setiap tanggal 20 Oktober, untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai penyakit Osteoporosis.
Menurut International Osteoporosis Foundation (IOF) 2020, osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kekuatan tulang, sehingga tulang mudah patah.
Data dari Infodatin Osteoporosis 2020 menyebutkan bahwa 2 dari 5 orang Indonesia memiliki risiko osteoporosis.
Risiko osteoporosis bergantung pada seberapa banyak massa tulang yang dicapai di masa muda. Di usia muda, tubuh akan membuat tulang baru lebih cepat dan massa tulang meningkat. Setelah awal usia 20-an, proses ini melambat, dan kebanyakan orang mencapai puncak massa tulang pada usia 30 tahun. Setelah usia ke-35, kepadatan tulang akan terus berkurang 0,3% - 0,5% per tahun.
Pemenuhan nutrisi dan gerak aktif akan lebih efektif jika dilakukan sejak masih muda untuk pertumbuhan tulang optimal, sehingga memiliki kondisi fisik yang sehat dan tetap merasa muda meski sudah usia lanjut. Pada usia lanjut, pemenuhan nutrisi untuk tulang tetap dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang agar tidak terus menurun. (Lis)