Investasi Bodong
Duta tak Menyangka Tabungan Puluhan Juta Rupiah Amblas Sekejap Akibat Ikut Trading Robot Crypto
Duta, korban dari robot crypto kecewa berat karena tabungannya amblas akibat investasi bodong itu.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Hal inilah yang membuat Duta menyambangi Mapolda Metro Jaya untuk melaporkan kasus tersebut.
Duta tak sendiri, bersama tiga member lainnya ia membuat laporan pada Rabu (20/10/2021).
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Tangerang Patuh Terapkan Pola Perhitungan Iuran JKN-KIS PNS Daerah
"Di grup saya total ada 500 member dengan kerugian Rp 500 juta hingga Rp 1 Miliar. Uang saya sendiri masih mengendap 4.000 dolar AS," jelasnya.
Sebelumnya, diberitakan ratusan ribu masyarakat Indonesia diduga tertipu investasi robot crypto. Sejumlah korban melaporkan kejadian ke Mapolda Metro Jaya.
Salah satunya ialah Duta (34) yang mengaku sudah bergabung dengan robot crypto Mark AI sejak Juni 2021.
Kata Duta, ia sudah empat bulan bergabung di robot crypto yang diluncurkan PT Teknologi Investasi Indonesia.
Mark AI sendiri baru diluncurkan Maret 2021 lalu.
Selama empat bulan itu Duta sudah menginvestasikan uang senilai 5.000 dolar AS secara bertahap.
Kata Duta, sampai 14 Oktober 2021 ia masih menerima dana yang dijanjikan, yakni satu persen hingga 1,4 persen keuntungan setiap harinya.
Namun Duta dan nasabah lainnya tak menerima dana investasi lagi sejak 15 Oktober 2021.
Baca juga: Tim Kriket Putri DKI Jakarta Minta Maaf karena Hanya Raih Satu Medali emas di PON XX Papua
"Alasan perusahaan Mark AI yang diwakili PT Teknologi Investasi Indonesia mengatakan alasan penghentian dana karena hindari aliran dana masuk dari suntown forex ke Mark AI sehingga distop proses transaksi," ujar Duta ditemui di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (20/10/2021).
Kata Duta, pihak Mark AI sempat berjanji akan mengaktifkan kembali transaksi pada 18 Oktober 2021. Namun, saat ini aplikasi dan website tersebut malah tak dapat diakses.
Sejak itu kata Duta, para member kisruh dan resah. Hingga 20 Oktober 2021 para member juga tak menerima kejelasan dari pihak Mark AI.
Duta menjelaskan, dari grup yang dinaunginya sendiri ada sekitar 500 orang yang tertipu dengan Mark AI. Dimana total kisaran kerugian mencapai Rp500 juta sampai Rp1 Miliar.
Sementara dana segar Duta yang masih mengendap di aplikasi tersebut masih ada sekira 4.000 dolar AS lagi atau setara Rp 62 juta.