Narkotika

Kepala BNN Ungkap 80 Persen Pasokan Narkotika di Tanah Air Masuk dari Jalur Laut

Kepala BNN Petrus Golose menyatakan laut harua dijaga ketat, karena sangat rawan sebagai peredaran narkotika di Indonesia.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muhamad Fajar Riyandanu
BNN kembali melakukan pemusnahan narkotika, Selasa (19/0/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Petrus Reinhard Golose mengatakan lebih dari 80 persen pasokan narkotika di Indonesia masuk lewat jalur laut. 

"Masuknya narkotika ini adalah lewat laut. Boleh dikatakan lebih dari 80 persen masuknya lewat laut," kata Golose saat ditemui Lapangan Parkir Kantor BNN, Cawang, Selasa (19/10/2021). 

Baca juga: Polsek Pesanggrahan Selidiki Pria yang Melakukan Masturbasi di Jok Sepeda Motor

Lebih lanjut, kata Golose, ada metode penyelundupan narkotika di Indonesia umumnya masuk dari Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).

Adapun ZEE merupakan zona yang luasnya 200 mil laut dari garis dasar pantai, yang mana dalam zona tersebut sebuah negara pantai mempunyai hak atas kekayaan alam di dalamnya, dan berhak menggunakan kebijakan hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang di atasnya, ataupun melakukan penanaman kabel dan pipa.

"Mereka masuk dari ZEE kemudian terjadi jaringan-jaringan yang ada," sambung Golose. 

Guna menekan laju masuknya narkoba ke tanah air, BNN bersama sejumlah lembaga dan kementerian melakukan operasi interdiksi.

Lembaga dan kementerian yang terlibat dalam operasi interdiksi antara lain Bea Cukai, Kepolisian Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI, serta Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan. 

"Kalau yang dalam volume besar yang selalu ditangkap oleh BNN itu adalah operasi interdiksi, itulah yang kami galakkan," ujar Golose. 

Baca juga: 1 Remaja Tewas dalam Tawuran Maut di Menteng, Para Pelakunya Teler karena Sabu

Selain melakukan operasi interdiksi laut, jajaran BNN juga akan melaksanakan operasi 'Airport Interdiction'. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah pengedaran narkotika via jalur udara.  

"Saat pandemi, orang yang naik pesawat dibatasi, maka mereka kirim lewat paket. Tapi kalau sekarang bandara sudah dibuka, saya akan buat operasi Airport Interdiction. Paket besar itu dari macam-macam negara," jelas Golose. 

Seperti diketahui, BNN kembali melakukan pemusnahan ratusan kilogram barang bukti narkotika di Lapangan Parkir Kantor BNN

Adapun jumlah barang bukti narkotika yang akan dimusnahkan berupa narkotika jenis shabu sebanyak 465.005,217 gram.

Ganja seberat 113.710 gram, MDMB 4en Pinaca bahan baku tembakau gorilla seberat 1001,7 gram.

Baca juga: Kolaborasi dengan Rinkai dan BMKG, Sandiaga Uno Kembangkan Wisata Sekaligus Mitigasi Bencana

Menurut Golose, penemuan ratusan kilogram narkotika itu merupakan hasil kerja sama antara BNN dengan sejumlah lembaga seperti Bea Cukai, Direktorat Jenderal Perhubungan, Direktorat Narkotika Mabel Polri dan  Kejaksaan. 

Golose menambahkan, sewaktu tim BNN melaksanakan operasi di wilayah perbatasan dengan Malaysia, barang haram tersebut sudah masuk ke wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan masuk ke wilayah timur seperti Nusa Tenggara Barat. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved