Berita Nasional
#PercumaLaporPolisi Makin Viral, Warganet ramai-ramai Curhat,IPW Desak Kapolri Bersih-bersih Reserse
Indonesia Police Watch (IPW) menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus segera memberikan evaluasi jajarannya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Tagar #PercumaLaporPolisi di Twitter telah meluas ke berbagai media sosial.
Warganet ramai-ramai membagikan pengalamannya saat melaporkan kejadian yang menimpanya ke pihak kepolisian namun tidak mendapatkan kabar selanjutnya.
Ada pula yang bahkan terang-terangan memberikan informasi bahwa mereka diminta sejumlah uang agar laporannya ditindaklanjuti.
Menanggapi hal itu, Indonesia Police Watch (IPW) menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus segera memberikan evaluasi jajarannya.
Baca juga: Novel Baswedan Kunjungi Rekannya Eks Pegawai KPK Tigor Simanjuntak yang Kini Jualan Nasi Goreng
Baca juga: Sudah Telanjur Saling Mempermalukan dan Buka Aib, Ustaz Solmed dan Panitia Pengajian Sepakat Damai
Pasalnya, dengan viralnya tagar #PercumaLaporPolisi di Twitter telah mencoreng nama baik korps Bhayangkara.
Diketahui, tagar tersebut sebagai bentuk protes terhadap penghentian kasus dugaan "Tiga Anak Saya Diperkosa' di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
"Hal ini menciptakan isu berskala nasional yang dapat mencoreng institusi Polri. Bahkan, mencuatnya tagar #PercumaLaporPolisi itu, secara umum dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap korps baju coklat. Padahal, itu hanya terjadi dalam kasus di Polres Luwu, Polda Sulsel. Akibatnya, seperti kata peribahasa karena nila setitik, rusak susu sebelanga," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangannya, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Cerita Warga Kampung Susun Akuarium, Panik dan Berlarian saat Alarm Tanda Kebakaran Terus Berbunyi
IPW, kata Sugeng, mengkhawatirkan adanya kasus-kasus lain dalam penegakan hukum yang diduga tidak profesional dilakukan pihak kepolisian dengan tajam ke bawah tumpul ke atas semakin bermunculan.
Oleh karena itu, sudah saatnya Kapolri Listyo Sigit bekerja keras melakukan bersih-bersih di satuan reserse.
Dia pun mencontohkan era kepimpinan eks Kapolri Bambang Hendarso Danuri.
"Kapolri Listyo Sigit harus melakukan jurus seperti yang pernah dilakukan oleh mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) saat menghadapi kasus Gayus Tambunan. Saat itu beberapa anggota Polri terlibat. Karena itu, BHD mengeluarkan jurus dengan istilah Ayo Kita Keroyok Reserse," jelasnya.
Lebih lanjut, Sugeng menyampaikan tagar #PercumaLaporPolisi itu menjadi pembelajaran berharga bagi institusi Polri untuk melakukan pembenahan dan perubahan ke depan.
Terutama di bidang reserse yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat.
"Sebab, dengan kemunculan #PercumaLaporPolisi, curhatan dari masyarakat akan semakin banyak, baik soal tebang pilih, kriminalisasi atau rekayasa kasus. Beberapa laporan polisi yang bermasalah juga diadukan ke IPW," jelasnya.
Baca juga: Ada Kader Dukung Ganjar Nyapres, Bambang Pacul Geram, Munculkan Istilah Celeng, Begini Respon Ganjar
Sugeng menyampaikan pihak kepolisian sudah menjelaskan bahwa kasus yang dihentikan itu tidak ada rekayasa kasus.