Lokasi Formula E Pantai Maju Bersama, Jalannya Bukan Aspal

Kondisi jalan di kawasan Pantai Maju Bersama lebih banyak dipasangi konblok ketimbang aspal.

Warta Kota/ Junianto Hamonangan
kawasan Pantai Maju Bersama diwacanakan Pemprov DKI Jakarta menjadi lokasi sirkuit balap mobil listrik Formula E tahun 2022 mendatang. 

WARTAKOTALIVE.COM, PENJARINGAN -- Kawasan Pantai Maju Bersama, Penjaringan, Jakarta Utara kembali menjadi perbincangan usai ada wacana dari Pemprov DKI Jakarta menjadikan tempat tersebut jadi lokasi Formula E 2022.

Terkait hal tersebut, Warta Kota berkesempatan menuju ke kawasan Pantai Maju Bersama. Untuk bisa ke sana, kita harus melalui jembatan karena lokasinya yang berada di pinggir pantai. 

Jembatan yang ada dekat Apartemen Oakwood tersebut menghubungkan antara Pulau Reklamasi dengan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK). Warga bisa melewatinya untuk ke Pantai Maju Bersama. 

Kondisi jalan di kawasan Pantai Maju Bersama lebih banyak dipasangi konblok ketimbang aspal. Hanya ada sebagian jalan saja yang dilapisi aspal untuk kendaraan yang melintas. 

Baca juga: Wilayah Ring 1, Alasan Formula E Batal Digelar di Monas

Sementara di titik-titik tertentu seperti bundaran dan jalan utama lainnya lebih banyak dipasangi konblok. Maklum saja kawasan itu lebih banyak berdiri perumahan maupun restoran. 

Ada banyak titik kawasan kuliner di area Pantai Maju Bersama. Selain itu masih ada lagi area yang biasa digunakan warga untuk sekadar olahraga maupun menikmati pemandangan tepi pantai. 

Seorang warga, Andre (27) mengaku sudah ada mendengar rencana Formula E bakal dihelat di kawasan Pantai Maju Bersama. Hanya saja ia pun heran dengan pemilihan tempat tersebut. 

“Bingung sih, kan itu (Formula E) balapan yah, sementara di sini (Pantai Maju Bersama) malah jalannya banyakan konblok, bukan aspal,” ujar Andre, Jumat (8/10/2021). 

Baca juga: FORMULA E di Pulau Rekamasi, Ini Dasar Nama Pantai Kita Maju Bersama Pengganti Pulau C, D, dan G

Ditambah lagi di kawasan Pantai Maju Bersama lebih dikenal sebagai tempat kuliner maupun juga lokasi bagi mereka yang ingin menikmati suasana tepi pantai khususnya pada sore hari. 

Belum lagi dengan ada banyaknya permukiman di tempat tersebut. Sehingga dikhawatirkan ajang balap mobil itu malah menimbulkan masalah lain di kemudian hari khususnya warga setempat. 

“Lagian kalau di sini kayaknya nggak ada trek lurus gitu deh, nggak tahu ya kalau di tempat lain. Apalagi di sini kan banyak tempat nongkrong,”ujarnya seraya menikmati suasana tepi pantai. 

Sementara warga lainnya, Nurul (23) tidak tahu ada rencana Formula E bakal dihelat di kawasan Pantai Maju Bersama. Hanya saja ia pun memberi dukungan dari rencana tersebut. 

“Kalau emang iya, seru juga kali yah. Nonton adu balap mobil sambil menikmati suasana pantai,” ujar Nurul. 

Apalagi ajang internasional tersebut bsia menjadi daya tarik DKI Jakarta khususnya kawasan pulau reklamasi agar lebih dikenal daripada sekarang. 

“Kan selama ini orang tahu namanya aja reklamasi tapi nggak semuanya tahu kayak gimana sekarang bentuknya. Cuman bingungnya kalau jadi, mau di mana sirkuitnya yah,” kata Nurul. 

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang menyiapkan sejumlah tempat alternatif yang akan digunakan sebagai lokasi sirkuit ajang balap Formula E 2022.  

Hal itu dilakukan usai niat Pemprov DKI Jakarta menggelar ajang balap mobil listrik di kawasan Monumen Nasional (Monas) tidak mendapat izin dari pusat dikarenakan kawasan cagar budaya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada lima tempat yang sedang dikaji untuk digunakan sebagai sirkuit Formula E.

“Ada lima alternatif, di antaranya ada di kawasan Senayan dan di Pantai Maju Bersama. Nanti akan dipilih lokasi terbaik,” ujarnya, Rabu (6/10/2021). 

Reklamasi Berganti Nama

Sebelum sekarang dikenal dengan nama Pantai Kita Maju Bersama, kawasan tersebut dulunya disebut Pulau Reklamasi. Hingga akhirnya pada tahun 2018 silam berganti nama. 

Sesuai Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 1.744 Tahun 2018, tiga pulau reklamasi di kawasan tersebut berganti nama. 

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan nama pulau reklamasi kini berubah dari Pulau C menjadi Pantai Kita, Pulau D menjadi Pantai Maju, dan Pulau G mejadi Pantai Bersama. 

“Dulu namanya pulau C, D, dan G. Sekarang namanya "Pantai Kita", "Pantai Maju", serta "Pantai Bersama". Jadi "Pantai Kita Maju Bersama",” ungkap Ali baru-baru ini. 

Ketika itu Anies menghentikan proyek reklamasi yang belum sempat dimulai. Sementara proyek reklamasi yang sudah terlanjur dikerjakan telah dilanjutkan kembali meski sempat berhenti. 

“Tetapi pulau tetap masih ada, jadi kegiatan penambahan reklamasi itu sudah berhenti. Dari tiga pulau exsisting, dua sudah dimanfaatkan,” sambung Ali. 

Ali memastikan kawasan tersebut bukan untuk orang-orang tertentu saja tapi seluruh lapisan masyarakat. Pasalnya tanah di kawasan tersebut milik Pemprov DKI Jakarta.

“Memang terkesan awalnya pantai ini kawasan eksklusif. Dulu katanya harus ada paspor. Tapi sebenarnya (isu) itu (hanya) pada saat masa pembangunan,” kata Ali. 

“Sekarang sudah oke, kawasan itu tidak ada kata-kata eksklusif dan tanah-tanah pantai itu semua adalah tanah Pemda dalam artian adalah HPL (Hak Pengelolaan),” sambungnya. 

Sehingga pengembang hanya mendapat hak pengelolaan lahan tanah Pemprov DKI Jakarta. Sementara nanti pantainya akan jadi fasos-fasum yang bisa dinikmati oleh semua warga. (jhs)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved