Peran Wanita dalam Ekonomi dengan Warung Kelontong
Sahara bekerjasama dengan Inkowati dalam perkuatan warung tradisional agar semakin hidup dan bersaing di era digital.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sahabat Usaha Rakyat (Sahara) bersama Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowati) menggelar diskusi daring bertajuk Pembinaan dan Perkuatan Warung se-Jabodetabek, Rabu (6/10/2021).
Diskusi daring tersebut diisi oleh sejumlah narasumber diantaranya Ketua Umum Inkowati Sharmila, Ketua Puskowapi DKI Farah Savira, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi, dan Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki Iskandar.
Sahara bekerjasama dengan Inkowati dalam perkuatan warung tradisional agar semakin hidup dan bersaing di era digital.
Mereka juga memberikan pelatihan yang berkelanjutan kepada warung-warung, praktek penjualan yang baru, akses ke permodalan, IT Support, serta rebranding.
Program Kerjasama Inkowapi dan Sahara ini dimaksud untuk pemulihan ekonomi kepada 5.000 warung dan UKM kuliner di Jakarta Pusat.
Dalam diskusi tersebut, ada sejumlah persoalan yang disorot, terutama soal permasalahan warung.
Seperti pembeli ngutang, tidak ada pembukuan, tempat penukaran uang receh, lokasi dekat dengan ritel modern, tidak ada pelatihan untuk warung, pelayanan kurang bagus, tata letak barang tidak rapih, harga beli mahal dan pembelian barang masih secara cash, kurang modal, dan belum berbasis digital.
“Mulai hari ini kita langsung eksekusi program-program kita dan insyallah membawa berkah untuk kita semua,” kata Sharmila.
Adapun kriteria warung binaan adalah warung harus dikelola oleh perempuan dengan maksimal usia 35 tahun.
Kemudian, warung telah berdiri selama 3 tahun dan tidak sewa, warung dapat dilalui kendaraan roda 4 untuk pengiriman barang, alamat KTP sesuai dengan domisili warung tersebut.
Kemudian, warung harus menjual kebutuhan sehari-hari atau bahan makan.
Bukan warung nasi atau kedai kopi dan pendapatan warung belum pernah mencapai Rp 50 juta, namun memiliki telepon genggam berbasis android, memiliki surat keterangan domisili usaha, dan tidak sedang menerima pinjaman dari lembaga keuangan lainnya.
Target pasar yang akan diubah di wilayah Jabodetabek sebanyak 50.000 warung.
Sedangkan untuk wilayah Jakarta Pusat ada 4.562 warung yang berpotensi mendapatkan bantuan dari Sahara dan Inkowati.
“Satu orang Rp 2,5 juta dari Bank BNI, dapat kredit ya, bukan cuma-cuma,” kata Irwandi.