Biaya Deteksi Penyakit Autoimun Tak Kecil, Tahap Awal Bisa Mencapai Rp 20 Juta

Tak kecil biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan penyakit autoimun. Untuk pengobatan awal saja biayanya Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.

Penulis: Desy Selviany |
Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo
Ilustrasi. Ashanty mengakui bahwa ada satu hal atau gejala yang belum sembuh total dari autoimunnya, yakni kulitnya gatal-gatal yang dirasakan dua bulan ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tak kecil biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan penyakit autoimun.

Pada tahap awal pengobatan saja bisa mengeluarkan dana Rp 15 juta hingga Rp 20 juta dalam sepekan atau sebulan.

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI mengatakan bahwa saat ini harapan hidup dari penyakit autoimunitas memang sudah mencapai 95 persen.

Baca juga: Pasien Autoimun di Jakarta Barat Kini Dapat Vaksin Moderna, Cek Syaratnya

Namun, pengobatan sedari dini menjadi kunci dari kesembuhan penyakit tersebut.

Meski begitu kata Stevent, tak mudah mendeteksi penyakit tersebut.

Butuh multidisiplin untuk memastikan seseorang terdeteksi sebagai pengidap autoimun atau tidak.

Terlebih ada 150 jenis autoimun yang dikenal mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Baca juga: Cita Citata Menderita Autoimun Akibat Kebiasaan Terlalu Sering Disuntik Pemutih Kulit

Misalnya saja mulai dari autoimun saraf, autoimun darah, dan autoimun sendi.

Maka dari itu, biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit dalam menjalani pemeriksaan.

"Kalau evaluasi masih di tahap curiga lupus bukan untuk pemeriksaan awal seperti pemeriksaan antibodi, pemeriksaan fungsi organ, itu bisa habis belasan juta hingga 20 juta pada pemeriksaan awal," ujar Stevent dalam diskusi bertajuk “Autoimmune Won’t Keep You Apart: Living Well with Loved Ones” Kamis (7/10/2021).

Baca juga: VIDEO : Cerita Anang Hermansyah Dampingi Istri Melawan Penyakit Autoimun

Belum lagi apabila sudah terdeteksi, biaya yang dikeluarkan juga tidak kecil.

Beberapa pasien autoimun memerlukan biaya yang cukup besar untuk pengobatan.

Misalnya saja pada kondisi berat pasien autoimun perlu suntikan yang harga sekali treatment mencapai Rp15 juta yang disuntikan selama sepekan atau sebulan sekali.

Maka dari itu kata Stevent, masalah yang sering dialami pasien ialah masalah biaya.

"Karena masalah biaya di awal enggak bisa tangani baik jadi terlanjur berat. Belum lagi ada beberapa asuransi yang tak menanggung kondisi ringan sehingga menunggu berat," jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved