Tak Ada Dukungan Pemerintah, Pedagang Binaan Ikan Hias Gelar Promosi Mandiri

Adi mengaku, walau status para pedagang adalah pedagang binaan, mereka tidak pernah mendapatkan bantuan untuk kegiatan promosi maupun event.

Warta Kota/ Muhamad Fajar Riyandan
Ketua Kelompok Ikan Hias Johar Baru, Adi Syaiful Bachri saat ditemui di Gedung Pusat Promosi Ikan Hias pada Rabu (6/10/2021), sore 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua Kelompok Ikan Hias di Gedung Pusat Promosi Ikan Hias Johar Baru, Adi Syaiful Bachri mengatakan, para pedagang binaan harus merogoh kocek mandiri untuk melakukan promosi ikan hias yang mereka jual. 

"Anggaran dari Pemda mana ada untuk lakukan promosi. Ya kita putar otak bagaimana caranya gedung ini ramai, kita lakukan sendiri buat event," ujar Adi saat ditemui di Gedung Pusat Promosi Ikan Hias Johar Baru pada Rabu (6/10/2021) sore. 

Adi mengaku, walau status para pedagang adalah pedagang binaan, mereka tidak pernah mendapatkan bantuan untuk kegiatan promosi maupun event.

"Setahun lima kali kita ada event di sini untuk mempromosikan gedung ini. Tidak ada bantuan sama sekali dari pihak lain dari Sudin PPKUKM atau KPKP. Tiap ada kegiatan kita pakai anggaran kita sendiri. Salah satunya itu pakai uang kas. Ada sisa berapa, nah itu kita puterin ke situ untuk beli segala peralatan kontes," kata Adi. 

Menurut Adi, dalam satu kali event, para pedagang binaan harus mengeluarkan uang sebesar Rp 50 juta untuk waktu 3 sampai 4 hari.

Adapun biaya pendaftaran sejumlah Rp 250.000. 

"Untuk event kita pinjem dulu. Kalau sudah pendaftaran baru kita bayar. Sampai segitunya untuk promosikan gedung ini. Pemerintah di mana coba. Ga ada mereka tuh, upaya-upaya agar ikan hias naik," keluh Adi. 

Selain nihilnya bentuk dukungan dalam bentuk promosi, Adi mengaku, para pedagang binaan belum mendapatkan binaan dari pemerintah. 

"Bentuk pembinaan itu belum ada, pelatihan pedagang jugaa gak ada, modal gak ada. Akses pasar kayak arahin pelanggan itu tidak ada. Promosi kita lakukan masing-masing. Gimana kita mau maju, pemerintah kalau mau bina tuh bagaimana sih, kalau mau bina ya tolong dibina dengan baik," tegas Adi. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti mengakui pihaknya tidak memberikan dana promosi untuk kegiatan yang dilakukan oleh pedagang binaan ikan hias. 

"Dana kaitannya dengan anggaran, kami memang tidak ada. Tapi kaitannya dengan pelaksaanan kegiatan event tersebut teknisnya dari kami," kata Penty saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Rabu (6/10/2021). 

Lebih lanjut, Penty membantah nihilnya pembinaan dari Sudin KPKP Jakarta Pusat kepada pedagang binaan.

Ia menyebut, jajarannya telah memberikan binaan secara teratur seperti melakukan kunjungan dan pembinaan teknis ke kelompok pedagang ikan hias.

"Agar hasil keluaran ikannya maksimal. Dia kan ikan hias ya, ikan yang akan dijual," sambung Penty. 

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Suku Dinas (Kasudin) PPKUKM Jakarta Pusat, Melinda Sagala.

Ia mengakui tidak ada anggaran untuk dana perawatan sarana prasarana di gedung dan biaya listrik. 

"Kalau listrik buat usaha mereka ya tidak kami bayar. Mereka ada token listrik masing - masing. Kami hanya bayar listrik gedung saja," Jelas Melinda.

Perihal biaya listrik, Adi menjelaskan, umumnya para pedagang binaan membayar Rp 400.000 sampai Rp 500.00 per bulan.

"Karena kan tergantung pemakaian di sini. Tergantung pemakaian mesin, kalau pakai freezer mungkin agak besar," jelasnya. 

Menurut Adi, para pedagang binaan di Pusat Promosi Ikan Hias sempat mendapat fasilitas listrik gratis sebelum diputus pada tahun 2016 silam. 

Selain bayar listrik, pedagang binaan juga diwajibkan membayar biaya perawatan pompa air dan kebersihan secara mandiri.

Bahkan, penyelenggaraan kegiatan seperti kontes ikan hias, para pedagang harus menggunakan biaya pribadi dari kocek pedagang.

Seringkali, mereka harus patungan agar festival dan kontes ikan hias tetap berjalan.

"Kalau kita ga inisiatif, mati gedung ini," jelas Adi.

Menanggapi keluhan dari sejumlah pedagang binaan di Pusat Promosi Ikan Hias Johar Baru, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi menilai harus ada anggaran untuk para pedagang binaan. 

"Mereka tidak dapat dana pembinaan sebenarnya sudah lama dan Itu mustinya dianggarkan, itulah Sudin PPKUKM harus aktif," ujar Irwandi saat ditemui di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Rabu (6/10/2021), sore.(M29)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved