Sungai Cisadane Berubah Merah Darah, Polres Tangsel Tutup Tempat Pengolahan Sampah Plastik
Angga menuturkan penutupan tempat pengolahan sampah plastik itu dilakukan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan bersama instansi terkait.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG SELATAN -- Pihak kepolisian memastikan tempat pengolahan sampah plastik yang berlokasi di garis sepadan Sungai Cisadane kawasan Kavling Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tak lagi beroperasi sementara waktu.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra mengatakan penghentian operasional tempat pengolahan sampah plastik karena masih berlangsungnya proses penyelidikan yang mengakibatkan Sungai Cisadane berubah merah darah.
"Sudah tidak beroperasi lagi karena dalam proses penyelidikan," kata Angga saat ditemui di Mapolres Tangsel, Serpong, Rabu (6/10/2021).
Angga menuturkan penutupan tempat pengolahan sampah plastik itu dilakukan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan bersama instansi terkait.
Menurutnya, hasil dari pemeriksaan tersebut meminta tempat pengolahan tersebut untuk menghentikan operasionalnya selama proses penyelidikan limbah dilakukan.
"Iya karena kita terpadu dari Satpol PP juga hadir, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga hadir, dari Polri juga hadir ke lokasi. Jadi kita memang bersama-sama dengan seluruh aparat," ungkapnya.
Seperti diketahui video berdurasi 19 detik berisi aliran Sungai Cisadane di kawasan Kavling Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berubah merah darah, viral di media sosial.
Video itu diupload di sejumlah akun instagram bergenre informasi
Dalam video yang juga diterima Wartakotalive.com, warga terdengar mengeluh karena berubah warnanya aliran sungai yang diduga tercemar limbah cairan kimia.
Limbah tampak berasal dari tempat pengolahan limbah sampah plastik. Dari tempat pengolahan itu, limbah dibuang ke aliran sungai.
Wartakotalive.com pun mencoba menelusuri kebenaran dari kabar tersebut dan berhasil menemui warga sekitar sungai.
Danu (38) warga sekitar membenarkan adanya kegiatan pembuangan cairan dari tempat pengolahan limbah sampah plastik ke aliran Sungai Cisadane.
"Iya benar," katanya saat ditemui di kawasan bibir Sungai Cisadane, Serpong, Kota Tangsel, Sabtu (2/9/2021).
Danu mengaku limbah cairan itu kerap dibuang pihak pengolahan limbah sampah plastik ke aliran sungai, di setiap jam operasionalnya.
Bahkan, limbah berbentuk cairan itu kerap berbuih dan mengeluarkan bau kimia yang menyengat.