Rusuh di Yahukimo
Rusuh di Yahukimo, Rumah Dibakar, 6 Orang Tewas, Diduga Terkait Kematian Mantan Bupati Abock Busup?
asus itu mengejutkan bukan saja karena sedang berlangsung penyelenggaraan PON di tanah Papua, namun banyaknya jumlah korban dalam kasus tersebut.
"Sudah beberapa diamankan tapi laporan menyusul karena jaringan (telekomunikasi) masih susah," kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu.
Faizal menjelaskan, dari penyelidikan sementara, tercatat ada dua korban jiwa dan ada yang alami luka-luka.
Baca juga: Sujiwo Tejo Sindir Risma Bentak-bentak Bawahan,Tantang Marahi Jokowi hingga Luhut terkait Kinerjanya
Namun, untuk jumlah pasti bangunan yang dibakar massa masih belum diketahui pasti.
Pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan mencari informasi terkait pemicu aski massa tersebut.
"Yang meninggal dua, terus ada yang luka-luka," ujar Faizal, Minggu.
Dugaan Penyebab Kerusuhan
Polisi telah memiliki dugaan awal motif di balik kericuhan yang terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (3/10/2021) siang.
Kematian Mantan Bupati Yahukimo, Abock Busup, di sebuah hotel di Jakarta, menjadi alasan sekelompok masyarakat menyerang warga lainnya.
"Dugaan awalnya seperti itu, kami sedang dalami," ujar D
Baca juga: Terungkap, Jokowi Sempat Kirim Dokter Kepresidenan Sebelum Sabam Sirait Meninggal
ireskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu.
Saat ini, polisi telah menangkap 52 orang yang diduga menjadi pelaku penyerangan.
Dari penangkapan tersebut, muncul dugaan bahwa ada keterlibatan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dalam aksi tersebut.
"Dugaannya seperti itu, ada satu orang yang kita tangkap itu anggota KNPB," kata Faizal.
Mengenai kronologi kejadian, Faizal mengungkapkan, sekitar pukul 12.10 WIT, telah terjadi penyerangan terhadap masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah minggu di dalam Gereja Gidi Dekai.
Penyerangan tersebut di lakukan oleh sekelompok masyarakat dari Suku Kimyal menggunakan senjata tradisional berupa panah dan parang serta alat tajam lainnya.