Poligami
Sempat Anjurkan Kader Lakukan Poligami Jika Mampu, Kini PKS Cabut Anjuran Tersebut dan Mohon Maaf
"Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia," kata Ketua DSP PKS Surahman Hidayat
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera atau PKS sempat menjadi perbincangan publik terkait poligami.
Persisnya anjuran berpoligami bagi anggota PKS pria yang telah mampu dan siap beristri lebih dari satu.
Anjuran yang tertuang dalam program silidaritas tiga pihak PKS ditandatangani Ketua Dewan Syariah Pusat PKS Surahman Hidayat ter tanggal 23 September 2021.
Baca juga: Fraksi PKS Ingatkan Pemkab Bekasi Tuntaskan Masalah Banjir Selain Sibuk Rotasi Jabatan
Baca juga: Tak Ingin Telat Dikenal Masyarakat, PKS Kota Bekasi Bentuk Tokoh Pencalonan Dini Mulai Awal 2022
Tepatnya Tazkiran no 12 tentang Solidaritas Terdampak Pandemi.
Belum sampai sebulan, anjuran tersebut dicabut dan pihak PKS minta maaf.
Seperti diketahui, Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS mencabut Tazkirah No.12 Tentang Solidaritas Terdampak Pandemi.
Di mana salah satu poin dalam keputusan itu adalah menganjurkan berpoligami bagi anggota PKS laki-laki yang telah mampu dan siap beristri lebih dari satu.
Baca juga: Berjaya di Liga Italia, Napoli Terpuruk di Liga Europa, Dipermalukan Spartak Moscow 2-3 di Kandang
"Setelah kami mendapat berbagai masukan dari pengurus, anggota dan masyarakat secara umum, kami memutuskan untuk mencabut anjuran poligami tersebut."
"Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia," kata Ketua DSP PKS Surahman Hidayat dalam keterangan tertulis, Kamis (30/9/2021).
Ia menyebut, fokus PKS saat ini adalah ingin meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi, terutama anak-anak yatim.
"Perhatian utama kami adalah membantu meringankan kesulitan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi," ujarnya.
Baca juga: Kelompok Peternak Mustahik Baznas di Garut Bantu Renovasi Masjid dari Hasil Penjualan Ternak Kurban
Ia menyatakan, pihaknya sangat terbuka untuk menerima masukan dari berbagai pihak di masyarakat.
"PKS mengucapkan terima kasih atas masukan, kritik dan saran dari semua pihak; dan ini merupakan bentuk perhatian yang besar dari publik terhadap jalannya organisasi partai ini," kata dia.
Selain itu, kini PKS terus menyukseskan program penanganan pandemi dengan membagikan 1,7 juta paket sembako bagi masyarakat yang kesulitan ekonomi.
"Saatnya kita turun tangan dengan program yang benar benar dibutuhkan oleh masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya, PKS mengizinkan bagi kader laki-lakinya untuk melakukan poligami.
Anjuran ini ditujukan bagi mereka yang mampu dan diutamakan untuk meminang seorang janda.
Baca juga: Dipilih Bintangi Produk Perawatan, Babe Cabita: Jadi Brand Ambassador Tapi Muka Masih Hancur Gini
Hal ini tertuang dalam program solidaritas tiga pihak PKS yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Syariah Pusat PKS Surahman Hidayat 23 September 2021.
Imbauan untuk kader beristri lebih dari satu itu tercantum dalam poin B nomor 8.
"Anggota laki-laki yang mampu dan siap beristri lebih dari satu mengutamakan pilihannya kepada aromil (janda) dan awanis (anak yatim perempuan)," tulis surat tersebut yang dikutip KompasTV.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengizinkan bagi kader laki-lakinya untuk melakukan poligami. Hal ini ditujukan bagi mereka yang mampu dan diutamakan untuk meminang seorang janda.
Hal ini tertuang dalam program solidaritas tiga pihak PKS yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Syariah Pusat PKS Surahman Hidayat 23 September 2021.
Baca juga: Anies Wujudkan Keluarga Bahagia dan Berketahanan dengan Menggandeng Asuransi Swasta
Imbauan untuk kader beristri lebih dari satu itu tercantum dalam poin B nomor 8.
"Anggota laki-laki yang mampu dan siap beristri lebih dari satu mengutamakan pilihannya kepada aromil (janda) dan awanis (anak yatim perempuan)," tulis surat tersebut yang dikutip Kompas TV.
Menanggapi kabar itu, Ketua Dewan Syariah Pusat PKS Surahman Hidayat menjelaskan alasan pihaknya mengizinkan kader melakukan poligami.
Di antarnya adalah karena itu mencontoh sikap yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu mempersunting para janda demi memperbaiki kehidupan mereka.
Baca juga: Atasi Dampak Pandemi, Pemuda Manggarai Makin Berdaya dengan Pelatihan Digital Marketing
"Jadi kita bikin etikanya bagi yang punya kemampuan ya silakan bantu para fakir miskin, bantu itu anak yatim, dan seterusnya, dan seterusnya," kata Surahman kepada wartawan, Kamis (30/9/2021).
Ia meyakini imbauan itu tak melanggar aturan dalam agama Islam.
"Kita sebagai pemeluknya tidak mungkin membuat hukum yang lain. Itu tidak boleh. Hanya kebolehan ini supaya maslahat sisinya kan sakinah, mawadah, warohman dan berkontribusi dalam dakwah. Di situ kerangka etika perlu diatur. Tidak lebih dari itu," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga telah melakukan komunikasi kepada seluruh kader wanita. Setelah dilakukan kajian, akhirnya disepakati dan disetujui adanya program tersebut.
"DPP mengkaji, maka terjadilah juga pertemuan konsiyering segitiga antara komisi yang mayoritas umat itu yang di MPP dan di DPP, nah selesai setelah selesai terbentuk sebagai dokumen yang ditandatangani ketua DSP, saya di situ," kata dia.
Baca juga: Resmi Terdepak dari KPK, Novel Baswedan: Ini Belum Berakhir, Pejabat Korup Tidak Boleh Dimaklumi
Tentang PKS
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam yang memiliki perwakilan di parlemen Indonesia.
Partai ini berdiri pada 20 April 1998 yang berawal dari gerakan aktivitas dakwah Islam sejak 1980-an.
Pemilu 2019 menjadi pemilu kelima yang diikuti partai ini.
Kelahiran PKS erat kaitannya dengan gerakan Islam berbasis massa kampus dan cendekiawan yang muncul sebagai tanggapan atas tekanan politik pemerintah Orde Baru terhadap umat Islam.
Gerakan ini ditandai dengan mulai maraknya kegiatan kajian Islam dan meluasnya penggunaan jilbab di kampus-kampus sekuler Indonesia pada era 1980-an.
Dengan latar belakang pendirinya yang sebagian besar adalah anak muda terdidik, PKS meraup dukungan paling banyak di perkotaan.
Baca juga: Tidak Hanya Nyanyi di Depan Sosialita, Ira Khayz Tertarik Ikut Arisan Berlian Angie dan Hans Vigoro
Dalam pemilu 2004, partai ini mendapat 7,3% dukungan suara nasional, melonjak dari perolehan suara pada pemilu sebelumnya yang hanya 1,36%.
PKS menempatkan tokoh-tokoh muda sebagai kandidat alternatif untuk diusung sebagai gubernur, bupati, dan wali kota melalui pemilhan kepala daerah secara langsung yang digelar sejak 2005.
PKS tampil sebagai peraih suara terbanyak keempat hasil pemilu 2009 seiring meluasnya sebaran pemilih PKS.
Eskalasi kemenangan yang diraih PKS dalam pilkada serentak yang digelar sejak 2015 baik lewat jalan koalisi maupun mengusung kadernya sendiri telah mematahkan dominasi Golkar dan PDI Perjuangan.
Partai ini secara rutin terlibat dalam program pelayanan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan bantuan kemanusiaan.
Dengan sistem kaderisasi yang teratur, PKS membangun militansi kadernya. Kader membiayai keterlibatan diri mereka dalam agenda politik dan tidak bergantung pada figur.
PKS secara konsisten memberikan dukungan bagi perjuangan umat Islam di seluruh dunia lewat lobi di parlemen, demonstrasi, maupun penggalangan dana.
Baca juga: Usai Pulih dari Cedera, Winger Persija Riko Simanjuntak Siap Bela Macan Kemayoran Hadapi Persiraja
Dalam setiap demonstrasi maupun kampanye mereka, PKS dianggap "mendatangkan contoh" mengerahkan massa dalam jumlah banyak dengan tertib dan aman.
Seleksi dan pola rekrutmen kader PKS unik dalam perpolitikan Indonesia.
Kader PKS dipilih dan diajukan tidak dengan mengajukan diri tetapi diajukan oleh sekelompok individu dan atau oleh murabbi (guru pembimbing) menggunakan metode Tarbiyah (pendikan) berkesinambungan dan terjadwal (halaqah).
PKS memakai dua strategi dalam merekrut kader.
Yang pertama adalah pola rekrutmen individual (al-da'wah al-fardhiyyah), atau bentuk pendekatan orang per orang, meliputi komunikasi personal secara langsung.
Baca juga: Hibur Warganet yang Sedih Akibat Pandemi, Lemonilo Bagikan Kotak Kebahagiaan Melalui CHIMIngit Kakak
Calon kader yang akan direkrut diajak berpartisipasi dalam forum-forum pembinaan rohani yang diorganisir PKS seperti usrah (keluarga), halaqah (kelompok studi), liqa (pertemuan mingguan), rihlah (rekreasi), mukhayyam (perkemahan), daurah (pelatihan intelektual) dan nadwah (seminar).
Sistem yang digunakan PKS ini mirip dengan sistem rekrutmen gerakan Islamis di Mesir.
Yang kedua adalah pola rekrutmen institusional (al-da'wah al'amma).
PKS berafiliasi dengan berbagai organisasi sayap yang berstatus formal atau tidak formal, sehingga partai dapat mencari individu potensial untuk dijadikan kader partai.
Baca juga: Presiden Klub Persija Jakarta Mohamad Prapanca Menilai Taufik Hidayat Layak Membela Timnas Indonesia
PKS mewajibkan kadernya terlibat aktif dalam pelatihan hierarkis yang disebut marhalah.
Pelatihan ini mencakup proses pembelajaran (ta'lim), pelatihan keorganisasian (tandzim), pembinaan karakter (taqwin) dan evaluasi (taqwim).
Dalam sumpahnya sebagai anggota PKS, kader harus mengucapkan baiat secara lengkap dengan membaca dua kalimat syahadat.
Dengan demikian, sistem sumpah ini tidak memungkinkan non-Muslim menjadi kader PKS.
Namun sesuai hasil Munas 2010 di Jakarta, PKS membedakan antara kader dan anggota.
Baca juga: Nia Daniaty Trauma Anaknya Dituduh Menipu Ratusan Orang dengan Kerugian Rp 9,7 Miliar
Kader adalah anggota yang terikat oleh sistem kaderisasi, sehingga sudah pasti seorang Muslim.
Sementara anggota adalah siapa saja yang terikat kepada organisasi dan bersifat lebih umum dan terbuka.
Artikel telah tayang di Kompas TV dengan judul PKS Izinkan Kader untuk Poligami, Utamakan Pinang Janda