Berita Jakarta
Legislator DKI Sayangkan Rendahnya Pipanisasi Air yang jadi Penyebab Jakarta Tenggelam
Rendahnya pipanisasi menjadi pemicu eksploitasi air secara masif, sehingga permukaan tanah terus menurun yang berpotensi pada Jakarta tenggelam.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Temuan itu juga menjelaskan, tingkat penurunan muka tanah pada lahan reklamasi mencapai 80 milimeter per tahun.
“Ini adalah fakta yang membuat kami semakin yakin menghentikan atau tidak meneruskan reklamasi. Ini adalah langkah tepat untuk mengurangi dampak naiknya permukaan air laut,” ujar Anies.
Selain itu, kata dia, dari laporan Japan International Cooperation Agency (JICA), juga menyebutkan terjadi perlambatan penurunan muka tanah karena kebijakan penggunaan air tanah di Jakarta.
Baca juga: Knalpot Bising Bikin Polusi Suara, Juga Picu Kecelakaan Lalu Lintas, Begini Penjelasannya
Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah daerah mendorong warganya beralih menggunakan air tanah menjadi air perpipaan yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya.
Pada tahun 2007 lalu, penurunan muka tanah di Jakarta Utara cukup cepat mencapai 22 milimeter per tahun.
Kini penurunan muka tanah dapat dikurangi mencapai 2 milimeter setiap tahun.
“Di Jakarta kami mengurangi pemakaian air tanah dengan bangun kios air untuk akses warga agar bisa dapat air bersih. Kami juga melakukan penindakan pada gedung-gedung yang menyedot air tanah secara sembarangan,” jelas Anies. (faf)