Pembelajaran Tatap Muka
Pemprov DKI Jakarta akan Menambah 890 Satuan Pendidikan yang Menggelar PTM pada September Mendatang
Pemprov DKI Jakarta akan menambahkan 890 satuan pendidikan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta akan menambahkan 890 satuan pendidikan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Saat ini, sudah ada 610 sekolah yang menggelar PTM terbatas, sehingga bila ditotal akan ada 1.500 sekolah.
“Jadi memang prediksi tanggal 27 September itu akan ada penambahan 890 sekolah, sehingga total genapnya dengan yang sekarang itu ada 1.500 sekolah,” kata Kepala Sub Bagian Humas Kerja Sama Antar Lembaga pada Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja, pada Selasa (14/9/2021).
Taga berujar bahwa saat ini pihaknya masih melakukan asesment terhadap sekolah yang akan menjalani PTM.
Meski ditargetkan ada 1.500 sekolah yang PTM pada 27 September mendatang, namun jumlah itu dinilai dinamis.
Baca juga: Sekolah di DKI Jakarta yang Melakukan PTM Bertambah, dari 610 menjadi 1.500 Pada September ini
Baca juga: Wilayah Sudah Aman dari Covid-19, 24 Sekolah di Cilamaya Kulon Karawang Siap Gelar PTM 14 September
Baca juga: RATUSAN Sekolah di Jakarta Barat Bersiap Lakukan PTM Tahap 2 dengan Mengisi Asesmen
Artinya, sewaktu-waktu dapat berubah tergantung pada hasil pelatihan sekolah saat menjalani asesment dari Disdik DKI Jakarta.
“Tetapi, kami belum tahu, karena mengenai pelatihan bisa saja berubah. Jadi, artinya menurut saya penetapan 1.500 sekolah itu setelah mengikuti pelatihan-pelatihan yang ditetapkan Disdik,” ujar Taga.
Selang-seling
Sementara itu, PTM di Jakarta masih dilakukan sebanyak tiga kali dalam sepekan, dan digelar selang-seling.
Dengan begitu, PTM digelar pada Senin, Rabu dan Jumat.
Taga mengatakan, pemerintah daerah memang berencana menggelar PTM setiap hari dan digelar dua kali selama sepekan.
Namun rencana itu masih dikaji secara komprehensif, karena pemerintah harus mengevaluasi pelaksanaan PTM di 610 sekolah yang dimulai sejak Senin, 30 Agustus 2021 terlebih dahulu.
“Kami sedang pendalaman dan mendampingi kepada 610 sekolah ini agar tidak gegabah langsung lima hari, tapi nanti ternyata malah berefek pada jumlah klaster,” kata Taga.
Oleh karena itu, rencana PTM yang digelar setiap hari belum diputuskan Disdik DKI Jakarta.
Saat ini pihaknya tetap fokus pada pelaksanaan PTM di 610 sekolah, agar prosesnya berjalan lancar tanpa ditemukannya klaster penyebaran Covid-19.
“Sekarang sedang dipantau adakah pelanggaran prokes dan adakah yang terpapar Covid-1-9. Tapi sementara sampai saat ini tidak ada laporan seperti itu,” ujar Taga.
Seperti diketahui, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Ibu Kota bakal digelar secara bertahap.
Kini ada 610 sekolah dari jenjang PAUD sampai SMA/SMK yang mengikuti PTM di sekolah dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Nanti September mudah-mudahan bisa 1.500 sekolah lagi, jadi nanti Januari 2022 semua sekolah bisa mengikuti (PTM),” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Balai Kota DKI pada Senin (30/8/2021).
Riza menuturkan bahwa sejauh ini pelaksanaan PTM di 610 sekolah berjalan baik. Pemerintah DKI belum mendapat laporan adanya pelanggaran prokes pencegahan Covid-19 selama PTM berlangsung di sekolah.
“Ada 610 sekolah mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA yang ikut dengan ketentuan dan diatur mulai dari jam 07.00 sampai 11.00. Tentu dengan melaksanakan prokes dan kapasitas 50 persen, mudah-mudahan anak-anak kita bisa mengikuti pendidikan dengan baik,” tutur Riza.