Berita Regional
VIRAL, Jekklip Nikahi 2 Gadis dalam Sepekan, Begini Rahasia Pemuda Sumsel Ini Taklukkan Hati Wanita
Pernikahan pemuda bernama Jekklip dengan Linda Herlina (20 tahun) dan Vivin (19 tahun) menjadi perhatian publik.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Seorang pemuda 24 tahun menikah dengan dua gadis atau poligami di Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Kabar pernikahan poligami ini sempat viral di media sosial dan menuai ragam komentar dari warganet.
Pernikahan pemuda bernama Jekklip dengan Linda Herlina (20 tahun) dan Vivin (19 tahun) menjadi perhatian publik.
Linda Herlina dinikahi Jek pada Kamis (2/9/2021) atau seminggu yang lalu sedangkan Vivin dinikahi oleh Jek pada Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Dituduh Sebarkan Info Megawati Koma hingga Bikin Panik Kader PDIP, Hersubeno Terancam Dipolisikan
Jekklip (24) alias Jek warga Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang viral lantaran foto pernikahannya tersebar di laman sosial facebook.
"Alhamdulillah hari ini sudah diselesaikan akad dan acara pernikah dengan Vivin, kalau Linda istri pertama saya sudah selesai akad dan nikah satu minggu yang lalu," Kata Jek, Kamis (9/9/2021).
Jek bercerita dirinya dipertemukan dengan Linda, istri pertamanya di Tangerang sedangkan Vivin bertemu dengannya di Kampung halamannya di Kecamatan Saling.
Jek pun berterus terang bahwa cintanya terbagi kepada dua gadis itu.
• Harta Kekayaan Jokowi Naik Rp 8,9 Miliar, Yan Harahap: Selamat, Anda Makin Kaya di Masa Pandemi
Dan yang mengejutkan, dua kekasihnya itu tak masalah saling berbagi hati.
"Saya bertemu dengan Linda saat masih bekerja di Tangerang, kemudian karena pandemi Covid 19 saya sempat pulang dan bertemulah dengan Vivin," katanya.
Adapun rahasia Jek bisa menaklukkan hati kedua gadis itu, adalah kejujuran dan perhatian yang dia berikan.
Linda, istri pertama Jek mengakui mereka telah sepakat untuk membina rumah tangga bertiga.
"Namanya cinta dan senang Pak, saya menerima Vivin juga dinikahi oleh suami saya," Kata Linda sembari tersenyum malu.
Baca juga: Chat Angel Lelga Sebut Tarif Nikita Mirzani di Bawah Rp4 Juta, Eka: Kayak Tarif Artis Organ Tunggal
Mereka bertiga adalah warga Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumsel.
Kepala Desa bernama Amir Wahid, membenarkan adanya seorang pria yang menikahi dua wanita di desa yang dipimpinnya itu.
"Iya benar, (untuk cerita lengkapnya) saya belum tahu, saya masih di mobil ini mau balik ke dusun," kata Amir Wahid saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Jumat (10/9/2021) sore.
Sekretaris Desa bernama Wildan Hakim, juga membenarkan adanya seorang pria yang menikahi dua wanita di desanya tersebut.
"Iya benar, tapi baru akad saja tadi, pesta pernikahannya belum. Kabarnya pestanya sekitar bulan dua (Februari) tahun depan (2022)," katanya.
Baca juga: Duel Berdarah Pasutri Akibat Tuduhan Selingkuh, Istri Berhasil Rebut Parang dan Tewaskan Sang Suami
Komentar akademisi sosial
Pernikahan pemuda bernama Jekklip, warga Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel) mendadak jadi perbincangan publik.
Sebab pria 24 tahun itu dalam waktu seminggu menikahi dua wanita yakni Linda Herlina (20 tahun) dan Vivin (19 tahun).
Kabar pernikahan tersebut beredar luas di sosial media dan menjadi perbincangan hangat netizen.
Banyak yang justru mempertanyakan alasan sang mempelai perempuan bersedia saling berbagi suami dikarenakan keputusan itu dianggap tabu dimasa sekarang ini.
Terkait hal tersebut, pengamat sosial dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah (RF) Palembang, Prof Dr Abdullah Idi M.Ed memberikan tanggapannya.
Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN RF ini mengungkapkan, pada dasarnya perempuan lebih cenderung mengedepankan perasaan atau emosional dalam berpikir atau memutuskan sesuatu.
Baca juga: SADIS! Dari Jarak Dekat Pebinor di Surabaya Tembak Suami Selingkuhannya, Korban Pura-pura Tewas
Sedangkan laki-laki lebih mengedepankan rasionalitas atau logika.
"Jadi bisa saja keputusan berbagi pasangan ini diambil karena pihak perempuannya lemah secara emosional," ujarnya, Kamis (9/9/2021).
Lanjut dikatakan, masih ada berbagi faktor lain yang bisa saja menjadikan perempuan rela untuk berbagi pasangannya.
Mulai dari ekonomi hingga tekanan sosial dapat memicu terjadinya hal tersebut.
"Ya, ketakutan akan adanya tekanan sosial dari masyarakat terkait sesuatu hal juga bisa mempengaruhi psikologi dan emosional seseorang khususnya perempuan," ungkap dia.
Terlepas dari kondisi yang terjadi, Abdullah menilai pentingnya kesadaran perempuan untuk selektif dalam memilih pasangan.
Baca juga: Dramatis, Mobilnya Terbakar Hebat saat Melintas di Jalan Yos Sudarso, Suton Berhasil Selamatkan Diri
Selain itu, menurutnya dimasa sekarang ini perempuan juga semestinya bisa berpikir dan bertindak mandiri baik secara ekonomi, pendidikan maupun dalam pilihan-pilihan lain.
"Dan menurut saya juga tidak ada salahnya kalau perempuan selektif dalam memilih pasangan hidupnya," kata dia.
Lanjut dikatakan, peran orang tua termasuk lingkungan sekitar dalam tumbuh kembang seseorang juga sangat diperlukan.
Baca juga: Ferdinand dan Denny Siregar Kompak Tertawakan Anies Baswedan yang Terperosok ke Dalam Got
"Khususnya bagi anak gadis. Perlu sekali adanya keterbukaan komunikasi antara orang tua dan anak. Misalnya dengan siapa anaknya bergaul, orang tua harus tahu dan mengarahkan dengan baik," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di sumsel.tribunnews.com