Persija Jakarta
Hadapi PSIS di Indomilk Arena, Persija Dipastikan Tidak Diperkuat Empat Pemain Akibat Alami Cedera
Persija akan melawan PSIS Semarang di laga pekan kedua Liga 1 2021 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (12/9/2021) pukul 20.30 WIB.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Persija akan melawan PSIS Semarang di laga pekan kedua Liga 1 2021 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (12/9/2021) pukul 20.30 WIB.
Jelang duel itu, empat pemain Persija dipastikan tidak bisa tampil.
Empat pemain tersebut adalah Braif Fatari, Novri Setiawan, Muhammad Ferrari, dan Ismed Sofyan.
Keempat pemain itu masih mengalami cedera sehingga belum bisa berjuang bersama di lapangan.
Braif mengalami cedera di otot pahanya saat berlatih.
Saat ini sudah masuk tahap akhir pemulihan sehingga masih berlatih terpisah dengan rekan-rekan lainnya.
Diprediksi pemain andalan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, itu sudah dapat kembali berlatih normal pada pekan depan.
Baca juga: Bek Novri Setiawan Tidak Menyangka Bisa Menorehkan Prestasi yang Cukup Baik Bersama Persja Jakarta
Baca juga: Novri Setiawan Jadi Pemain Multiposisi di Persija Jakarta karena Punya Fisik dan Mental yang Baik
Baca juga: Hadapi Barito Putera, Persija Jakarta Bisa Tampil Maksimal Tanpa Otavio Dutra dan Novri Setiawan
“Saat ini, saya masih tahap pemulihan. Menu latihan lebih ke pengembalian kondisi. Terkait cederanya sudah pulih,” kata Braif dikutip dari persija.id.
Novri mengalami strain pada betis kirinya.
Kini, dia sudah masuk perawatan dan kemungkinan absen dalam dua bulan kedepan.
Ferrari mengalami stress fracture pada tulang tibial kiri.
Saat ini sudah masuk tahap pemulihan dan secepatnya akan kembali membaik 100 persen.
Sementara itu, Ismed baru dua bulan lalu menjalani operasi meniscus kaki kiri. Ia diprediksi pulih paling cepat dalam empat bulan lagi.
Tahu Kekuatan PSIS
Di sisi lain, PSIS mendapatkan hasil lebih baik dibandingkan Persija pada pekan pertama.
Mereka sukses mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 1-0 pada laga pekan pertama.
Sementara itu, Persija bermain imbang 1-1 melawan PSS Sleman.
Meski dari sisi catatan, PSIS lebih baik dibanding Persija, namun pemain belakang Macan Kemayoran Otavio Dutra, tidak gentar atau berkecil hati.
Pemain naturalisasi asal Brasil itu tidak silau dengan hasil positif yang diapat PSIS.
Bahkan, Dutra optimistis timnya bisa bermain secara maksimal dan mampu mengalahkan PSIS Semarang.
Baca juga: Ingin Wujudkan Target, Bek Persija Jakarta Otavio Dutra Berhasrat Kembali Membela Timnas Indonesia
Baca juga: Berkaca Ismed Sofyan & Christian Gonzales, Bek Persija Otavio Dutra Ingin Main Hingga Usia 45 Tahun
Baca juga: Bek Persija Jakarta Otavio Dutra Tidak Menjadikan Gol Sebagai Target Utama di Kompetisi Liga 1 2021
Apalagi, Dutra mengakui bahwa dirinya sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan PSIS.
“Kami sudah tahu PSIS. Mereka masih pemain yang sama. Ada dua pemain Brasil juga di sana, yaitu Wallace Costa bek dan Bruno Silva striker. Kemarin, saya menonton waktu mereka bermain. Mereka punya tim bagus dan transisi sangat cepat," kata Dutra.
“Kalau melihat materi pemain kedua tim saya percaya diri. Kami tahu kualitas yang kami miliki. Setelah coach Angelo (Alessio) melatih beberapa variasi taktik saya percaya bisa meraih hasil positif,” tutur Dutra.
Digembleng
Sementara itu, untuk mendapatkan tiga poin perdana, Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio, telah bekerja keras menggembleng pasukan Macan Kemayoran.
"Kami bekerja keras pekan ini untuk menemukan solusi terbaru (dari pertandingan pertama). Saya memiliki ekspektasi permainan akan berjalan bagus. Saya ingin permainan kami lebih berimprovisasi di segala aspek,” kata Angelo.
Baca juga: Angelo Alessio Bertekad akan Membuat Persija Jakarta Tampil Lebih Baik Lagi saat Lawan PSIS Semarang
Baca juga: Jelang Hadapi Laga Kedua Liga 1 2021, Angelo Alessio Fokus Membenahi Penyelesaian Akhir Tim Oranye
Baca juga: Jelang Jalani Laga Perdana Liga 1 2021, Coach Persija Angelo Alessio Antisipasi Strategi PSS Sleman
Sementara itu, bek Persija Jakarta, Tony Sucipto, memastikan bahwa dia dan rekan-rekannya di tim Oranye sudah siap 100 persen untuk menghadapi PSIS.
“Seluruh pemain sudah siap. Kekurangan dipertandingan kemarin sudah ada evaluasi dari coach (Angelo Alessio). Jadi, seluruh pemain semuanya siap untuk pertandingan besok,” kata Tony.
“Kemarin, kami memiliki waktu jeda 5-6 hari. Dalam durasi waktu itu, mungkin recovery sudah cukup," ujar Tony.
"Jadi, persiapan tim pun sudah bagus sehingga pertandingan besok kami ingin memenangkan pertandingan,” ucap Tony.
Harus Berjuang
Berbekal gelar juara Piala Menpora 2021, langkah Persija Jakarta mengarungi Liga 1 2021 nyatanya tak langsung mulus.
Alih-alih langsung tampil digdaya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu dipaksa imbang 1-1 oleh PSS Sleman di laga perdananya pekan lalu.
Sebagai tim penantang juara, Persija mau tak mau harus meraih tiga poin di laga keduanya.
Hal ini guna menjaga peluang dengan para pesaingnya, seperti Persib Bandung, Bali United, Bhayangkara Solo FC, serta tim-tim kuat lainnya.
Namun, mengamankan poin tiga bukanlah hal mudah.
Pasalnya, tim asuhan Angelo Alessio tersebut harus bisa melewati adangan PSIS Semarang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (12/9/2021).
PSIS Semarang yang ditinggal oleh pelatih Dragan Djukanovic, sebelum kompetisi Liga 1 2021 dimulai, ternyata tampil cukup baik ditangan Imran Nahumarury.
Baca juga: Persija Jakarta Mendapat Sponsor dari Samtrade Academy Saat Mengarungi Kompetisi Liga 1 Musim 2021
Baca juga: Gelandang PSIS Semarang Fandi Eko Utomo Yakin Timnya Bisa Kalahkan Persija di Indomilk Sport Center
Baca juga: Kalahkan Persipura dengan Skor 1-0, Persela Naik ke Peringkat Ketujuh Klasemen Sementara Liga 1 2021
Sebagai pengganti Dragan Djukanovic, Imran merupakan sosok pelatih yang punya pengalaman termasuk sebagai bek Persija.
Bagi Imran, laga melawan Persija pun terasa spesial, karena baru kali ini dia akan melawan mantan klub yang pernah membesarkan namanya.
Bukan sebagai pemain, melainkan pelatih dari PSIS Semarang.
Mental PSIS Semarang pun tengah naik-naiknya pasca kemenangan perdana atas Persela Lamongan (1-0) pada pekan lalu.
Perpaduan pemain muda dan senior di PSIS Semarang pun menjadi kekuatan utama.
Para pemain PSIS Semarang bak punya nafas kuda yang mampu konsisten bermain 90 menit dengan intensitas tinggi.
Formasi 4-4-2 yang bisa berubah ke 4-3-3, atau 3-5-2 pun kerap menjadi andalan tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu dengan mengandalkan Bruno Silva sebagai tukang gedor yang dibantu oleh Hari Nur Yulianto, dan Jonathan.
Sementara di lini tengah ada nama-nama seperti Septian David Maulana, Fredyan Wahyu Sugiyantoro, Finky Pasamba, Fandi Eko Utomo.
Pada lini belakang ada M Rio, Pratama Arhan hingga Wallace Costa yang mampu meredam daya serang lini depan Persija.
Pemain PSIS juga mampu melakukan pressing ketat ke tiap-tiap pemain.
Bahkan, PSIS Semarang mampu meladeni permainan cepat lawan-lawannya.
Inilah yang mesti diwaspadai oleh Persija Jakarta, khususnya Angelo Alessio, yang baru musim ini melatih di Indonesia.
Tentunya taktik pelatih asal Italia ini sangat ditunggu-tunggu tuahnya.
Angelo mesti mampu memanfaatkan potensi penyerang sayapnya yang lincah dan cepat, seperti Riko Simanjuntak, serta Osvaldo Haay untuk menguplai bola kepada Marko Simic.
Sementara Rohit Chand, Tony Sucipto dan Ramdani Lestaluhu mesti mampu menjaga ritme permainan.
Begitu juga bek kanan dan bek kiri Persija, Marco Motta, dan Rezaldi Hehanusa harus bisa memutuskan dengan bijak kapan membantu penyerangan serta bertahan dengan cepat.
Bagi Yann Motta serta Otavio Dutra, sebagai bek tengah tentu komunikasi harus terus dilakukan.
Bagaimana pun, PSIS Semarang akan memainkan bola cepat dengan umpan terobosan yang akan menguras fisik keduanya.
Sedikit saja peluang pun mesti bisa dikonversikan menjadi gol oleh Persija Jakarta.
Jika tidak, bukan tak mungkin PSIS Semarang kan jadi mimpi buruk Persija Jakarta serta menodai karier Angelo Alessio.