Kebakaran
Cari Jenazah Adiknya, Sri Berburu Informasi di YouTube
Salah satunya adalah Sri Maryati Ulfa. Ia datang ke RS Polri untuk memberikan bukti berupa KTP adiknya yang tewas di dalam Lapas Tangerang.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Puluhan keluarga korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten, mendatangi Pos Antemortem di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/9/2021) sore.
Sebelum masuk menyerahkan bukti ke tim DVI Polri, keluarga korban dilakukan swab antigen.
Salah satunya adalah Sri Maryati Ulfa. Ia datang ke RS Polri untuk memberikan bukti berupa KTP adiknya yang tewas di dalam Lapas Tangerang.
Kemudian juga ada foto adiknya semasa hidup yang bakal diserahkan ke Tim DVI Polri.
Sri menjelaskan, dirinya mendapat kabar Lapas Tangerang terbakar dari media massa pagi tadi.
Kemudian, ia mencari informasi kelanjutannya di Youtube sebelum pergi ke Lapas Tangerang.
"Pas sudah pasti kebakaran, saya ke RSUD Tangerang Selatan, tapi jenazah adik saya enggak ada di sana," kata dia.
Setelah itu, ia menunggu informasi kelanjutan dan akhirnya mengetahui bahwa seluruh jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Sri akhirnya datang ke RS Polri. Ia kebetulan merupakan warga Cipayung, Jakarta Timur. Sehingga ia bisa langsung pulang setelah mengirim berkas ke RS Polri Kramat Jati.
"Saya dekat tinggal di Cipayung sini, jadi dekat dari rumah, saya datang saja ke sini," ucapnya.
Adiknya bernama Mardifi alias Kinoy, narapidana yang dihukum 14 tahun penjara atas kasus narkotika di Lapas Tangerang.
Mardifi sudah menjalani masa tahanan di Lapas Tangerang selama tujuh tahun.
"Jadi saya dapat informasi juga, kalau temannya sempat telepon-teleponan tiba-tiba putus gitu aja," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 41 jenazah korban kebakaran Lapas kelas I Tangerang, Banten tiba di rumah sakit Polri sekira pukul 14.17 WIB.
Puluhan jenazah itu dibawa menggunakan tujuh mobil jenazah diantaranta 3 milik DVI Polri dan empat milik Pemerintah.