Berita Bogor
Desa Pondok Udik Masuk 10 Besar di Indonesia dalam IDM 2021, Ade Yasin Yakin dengan Program Samisade
Program Samisade bikin Desa Pondok Udik di Kabupaten Bogor masuk 10 besar Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi tahun 2021.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Desa Pondok Udik Masuk 10 Besar di Indonesia dalam IDM 2021, Ade Yasin Yakin dengan Program Samisade
Desa Pondok Udik di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, masuk 10 desa di Indonesia dengan Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi tahun 2021.
Desa ini meraih nilai IDM 0,9778 dengan persentase pertumbuhan + 0,39 %.
Hal ini berdasarkan publikasi data mengenai IDM tahun 2021 yang dirilis Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Data tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan secara internal pada tahun 2021, untuk mengukur capaian kinerja selama satu tahun pada 74.957 desa.
Baca juga: JADWAL SIM Keliling Senin 6 September 2021: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangsel dan Bekasi
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan prestasi Desa Pondok Udik ini dicapai berkat adanya program unggulan Satu Milyar Satu Desa (Samisade).
"Saya optimistis program Samisade dapat membuat desa maju dan berkembang," kata Ade, Senin (6/9/2021).
Pemerintah Kabupaten Bogor sudah menyalurkan Samisade senilai Rp 318,5 miliar untuk 356 desa pada 2021.
Program bantuan keuangan ini dipakai untuk menstimulasi pembangunan infrastruktur desa
“Program Samisade dapat mendorong pemulihan ekonomi sekaligus mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals (SDG's) Desa," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Tinggi Muka Air Seluruh Pintu Air di Jakarta, Bogor, Depok Jumat 6 September 2021
Dengan pola padat karya, program Samisade diharapkan dapat membawa dampak penyerapan tenaga kerja dan menggerakkan sektor riil di akar rumput.
"Samisade dapat menciptakan multiflier effect yang mendorong pemulihan ekonomi sekaligus mempercepat pencapaian SDG's Desa,” papar Ade.
Sebelumnya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyatakan bahwa Kabupaten Bogor, Jawa Barat nihil desa berstatus tertinggal mulai tahun ini.
Kemendes PDTT pada pada situs resminya, kemendesa.go.id, Senin (26/7/2021) menyatakan bahwa empat desa di Kabupaten Bogor yang pada tahun 2020 masih berstatus desa tertinggal, kini naik status menjadi desa berkembang.
Terkait hal tersebut, Ade Yasin mengungkapkan, Samisade tak hanya mengentaskan desa tertinggal, tapi juga mendorong desa dari status berkembang menjadi maju.
“Mengentaskan desa tertinggal memang menjadi salah satu target di tahun 2021," jelas politisi PPP ini.
Sejak awal menjabat pada tahun 2018 hingga pertengahan tahun 2021, Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan berhasil menaikan status 45 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan desa maju.
Ade mengungkapkan, beberapa program pendukung juga diluncurkan untuk membangun perekonomian desa.
Baca juga: Kemenkes Sudah Salurkan 140 Juta Dosis Vaksin ke Daerah, Dinkes Diimbau Pecepat Laju Vaksinasi
Sebut saja, bantuan sewa toko dan bantuan peralatan pemasaran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Dinas Koperasi dan UMKM.
Kemudian bantuan bibit ikan untuk para budidaya ikan dari Dinas Perikanan dan Peternakan.
Selanjutnya, pembangunan enam lumbung pangan dan empat lantai jemur padi, bantuan mesin peralatan dan optimalisasi toko tani, serta fasilitas Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dari Dinas Ketahanan Pangan.
"Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan kita berikan juga permodalan serta bantuan peralatan sarana tani dan masih banyak juga program kegiatan lain yang terkait dengan pemulihan ekonomi,” pungkas Ade Yasin.
Caption:
Bupati Bogor Ade Yasin