Liga 1 2021
Berkat Gol Riyan Ardiansyah, PSIS Semarang Sukses Taklukkan Persela Lamongan di Stadion Wibawa Mukti
Gol Riyan Ardiansyah di masa injury time mengantarkan PSIS Semarang meraih kemanangan 1-0 atas Persela Lamongan, Sabtu (4/9/2021).
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Gol Riyan Ardiansyah di masa injury time mengantarkan PSIS Semarang meraih kemanangan 1-0 atas Persela Lamongan pada laga ekan pertama Liga 1 2021 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Sabtu (4/9/2021).
Sejak menit pertama pertandingan digelar, pemain PSIS tampil dengan berani dan langsung melancarkan serangan.
Namun, pemain Persela Lamongan pun tak tinggal diam.
Anak asuh Iwan Setiawan itu melancarkan serangan, tetapi PSIS kembali berhasil merebut bola dari pemain Persela tepat di tengah lapangan.
Memasuki menit ke-7, PSIS lagi-lagi melancarkan serangan ke arah gawang Persela Lamongan.
Tetapi Dwi Kuswanto mampu menangkap bola dengan baik tepat di depan gawang.
Persela pun tak tinggal dia, mereka mulai menyerang langsung ke arah gawang PSIS.
Tendangan pojok itu tak bisa manfaatkan dengan baik, sehingga bola terlalu melebar ke sisi kanan gawang Jandia Eka Putra.
Baca juga: Jelang Jalani Laga Perdana Liga 1 2021, Coach Persija Angelo Alessio Antisipasi Strategi PSS Sleman
Baca juga: Ditinggal Brian Ferreira ke PSIS, Tim Persela Lamongan Belum Ada Pengganti Eksekusi Tendangan Bebas
Baca juga: Reza Irfana Gelandang Muda Bali United FC Gabung ke PSIS Semarang
PSIS Semarang beberapa kali membuka peluang dari Bruno Silva karena pelanggaran yang diterimanya.
Namun, Bruno Silva yang mendapatkan kesempatan melakukan tendangan bebas pada menit ke-12 tak mampu menghasilkan gol.
Tendangan dari Bruno terlalu tinggi hingga melewati atas gawang Persela.
Tak lama setelah itu, PSIS kembali dihadiahi tendangan bebas langsung tepat di depan kotak gawang Persela.
Hadiah itu didapatkan setelah Mochamad Zainuri melanggar Bruno Silva tepat di garis tipis kotak pinalti.
Dengan itu, Zainuri mendapatkan kartu kuning dan PSIS kembali membuka peluang.
Namun, kali ini Jonattan Cantillana yang menjadi eksekutor tak mampu melakukan finising dengan baik.