PTM Berlangsung di 201 Sekolah, Satpol PP Jaktim Temukan Pelanggaran Orang Tua Suka Berkerumun
Satpol PP Jakarta Timur menemukan pelanggaran berupa kerumunan orang tua dalam pengawasan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di 201 sekolah.
Penulis: Miftahul Munir |
WARTAKOTALIVE.COM, CAKUNG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Jakarta Timur melakukan pengawasan kepada kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di 201 sekolah.
Pengawasan tersebut dilakukan guna mencegah kerumunan siswa atau orang tua.
Kemudian juga untuk melihat perapan protokol kesehatan di ratusan sekolah.
Baca juga: Sekdis Pendidkan DKI Jakarta Ungkap Banyak Sekolah Tak Lolos Verifikasi untuk Gelar PTM
Kasat Pol PP Jakarts Timur, Budhy Novian mengaku, sejak PTM berlangsung pada Senin (30/8/2021) lalu sampai hari ini, belum ditemukan pelanggaran prokes.
"Kita melaksanakan kegiatan pengawasan kepada semua sekolah yang melaksanakan PTM," ucap dia kepada Wartakotalive.com, Kamis (2/9/2021).
Hasil pengawasan PTM, pihaknya hanya menemukan kerumunan orang tua siswa SD di dekat sekolah.
Baca juga: Berpotensi Muncul Kerumunan Warga, Kasudin Pertamanan Jakarta Pusat Minta RT dan RW Awasi Taman
Karena anak SD terutama kelas satu, masih manja dan belum bisa ditinggalkan orang tuanya saat di sekolah.
Kemudian juga orang tua khawatir anaknya berkerumun saat berada di sekolah dan khawatir terpapar Covid-19.
Namun, kata Budhy, pihaknya memberikan imbauan agar orang tua siswa SD agar tidak berkerumun.
Baca juga: Irjen Rudi Sufahriadi Jabat Kapolda Sulteng Setelah 9 Bulan Dicopot Imbas Kerumunan di Megamendung
Karena ia juga menjamin pihak sekokah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kita imbau kepada orang tua, setelah mengantar pulang saja dan menjemput ketika jam pulang sekolah," ungkap dia.
Budhy justru mengkhawatirkan kerumunan orang tua siswa bisa menjadi kluster penyebaran Covid-19.
Baca juga: Kerumunan di Grogol saat Jokowi Bagikan Sembako, Musni Umar Prihatin: Tidak Beri Contoh yang Benar
Sementara untuk jumlah anggota yang dikerahkan ke seluruh sekokah berbeda-beda.
Setiap Kecamatan ada yang mengerahkan 10 sampai 15 personel Satpol PP.
"Setiap Kecamatan beda-beda jumlahnya, mereka tidak nunggu sampai bubaran sekolah, tapi patroli keliling sekolah," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Bogor Kembali Uji Coba PTM Terbatas di Pekan Kedua September, Ini Penjelasan Bima Arya
Sebelumnya diketahui, Dinas Pendidikan mulai menerapkan pembelajaran tatap muka pada Senin (30/8/2021) lalu.
Di Jakarta Timur ada sebanyak 210 sekolah yang mengadakan PTM dengan protokol kesehatan ketat.
Misalnya harus ada tempat cuci tangan, menggunakan masker dan membawa handsinitezer.
Kemudian jarak atau tempat duduk siswa diberi jarak, membawa tempat makan sendiri dan tidak ada istirahat.