Eksklusif Warta Kota
Sekdis Pendidkan DKI Jakarta Ungkap Banyak Sekolah Tak Lolos Verifikasi untuk Gelar PTM
DKI Jakarta mengklaim pelaksanaan hari pertama pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas tahap pertama di Ibu Kota berjalan lancar
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mengklaim pelaksanaan hari pertama pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas tahap pertama di Ibu Kota berjalan lancar.
Hal itu terwujud berkat dukungan dari pihak sekolah dan orangtua yang mengizinkan anaknya mengikuti PTM.
Meski demikian, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Agus Ramdani mengungkapkan sempat ada kendala sebelum 610 sekolah diputuskan mengikuti PTM terbatas tahap pertama sejak 30 Agustus 2021 lalu. Kendala apa yang dimaksud Agus?
Berikut wawancara eksklusif Warta Kota jurnalis Ramadhan LQ dengan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi DKI Agus Ramdani yang berlangsung di ruang kerjanya di Lantai 8 Gedung Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (31/8) kemarin.
Seperti apa Dinas Pendidikan mengevaluasi PTM terbatas tahap pertama ini?
Evaluasinya sampai saat ini Alhamdulillah berjalan baik, lancar, dukungan dari sekolah, dari orangtua juga yang mengizinkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas.
Kemarin (Senin--red) juga sudah ditinjau oleh pimpinan, Pak Gubernur (Anies Baswedan), oleh seluruh jajaran dinas pendidikan, kami memonitor, Alhamdulillah di lapangan berjalan dengan lancar.
Baca juga: Dinas Perhubungan DKI Kerahkan 70 Bus Untuk Antar Jemput Pelajar Usai Pembelajaran Tatap Muka
Meski lancar, pasti ada kendala yang muncul. Apa saja itu?
Kalau bicara kendala tentunya pasti ada ya, misalnya terkait kesiapan sekolah dalam mempersiapkan protokol kesehatan.
Itu kenapa kita di Jakarta sebelum pembelajaran tatap muka terbatas itu bisa diikuti sekolah, sekolah harus mengisi assesment (penilaian).
Mereka (pihak sekolah) juga wajib mengikuti pelatihan blended learning (pembelajaran campuran) hingga terkadang kendalanya ada yang mengisi, tetapi setelah diverifikasi tidak memenuhi persyaratan. Itu tentunya tidak kami luluskan.
Perihal ketersediaan prasarana sekolah juga sempat menjadi perhatian.
Kami dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta kemudian memberi pendampingan agar sekolah yang tidak lolos verifikasi dapat melengkapi persyaratan. Sesuai dengan SOP, standar yang sesuai yaitu mengikuti instruksi Kepala Dinas (Pendidikan) nomor 1130 tahun 2020 tentang penerapan protokol kesehatan di sekolah pada masa pandemi Covid-19.
Kami di DKI Jakarta sangat berhati-hati dalam menentukan sekolah yang layak untuk pelaksanaan PTM demi kesehatan dan keselamatan warga sekolah yakni peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan.
Baca juga: Gelar PTM Kedua, Ini Evaluasi SDN Lebak Bulus 04: Saking Semangatnya, Banyak Siswa Datang Kepagian
Apa saja syarat yang ditetapkan sehingga terpilih sekolah yang bisa menyelenggarakan PTM terbatas tahap pertama?