BRI Luncurkan Fitur QR Pedagang BRImo, Kini Bisa Transaksi Non-Tunai, Berikut Penjelasan Lengkapnya

BRI meluncurkan fitur QR Pedagang BRImo pada aplikasi mobile banking BRImo guna permudahkan pedagang bertransaksi.

Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews.com/Bambang Ismoyo
BRI meluncurkan fitur QR Pedagang BRImo pada aplikasi mobile banking BRImo guna permudahkan pedagang bertransaksi, Selasa (24/8/2021). Peluncuran Fitur QR Pedagang BRImo secara virtual ini dihadiri Wakil Direktur Utama Bank BRI Catur Budi Harto, Direktur Konsumer Bank BRI Handayani, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Pembayaran Bank Indonesia Ricky Satria, Division head Retail Payment Division BRI Dhoni Ramadi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan fitur QR Pedagang BRImo.

Pada fitur QR Pedagang BRImo tersebut, terdapat pada aplikasi mobile banking BRImo.

Fitur QR Pedagang BRImo di aplikasi mobile banking BRImo, dijelaskan Direktur Konsumer BRI, Handayani.

Ia akui inovasi dan terobosan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pedagang dalam melakukan transaksi selama masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Sejak 2015, BRI Tercatat Sudah Kucurkan KUR Senilai Lebih Dari Rp500 Triliun

Baca juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Sudah Cair, Pemilik Norek BRI, BNI, dan Mandiri Harus Lakukan Ini

Baca juga: Resmi Disponsori BRI, Liga 1 2021 Jadi BRI Liga 1 2021/2022 dengan Filosofi Persatuan dan Kesatuan

Handayani melanjutkan, trend payment di era digital kini menunjukkan perubahan.

Dimana nasabah mulai memakai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran.

Dengan fitur QR Pedagang BRImo, pedagang bisa memiliki aplikasi layanan yang terpadu hanya dengan melakukan scan pada QR yang ditampilkan oleh customer.

Fitur tersebut mampu mempermudah pedagang serta customer.

Kemudahan itu dalam bertransaksi non-tunai, terutama akan lebih menguntungkan bagi sisi pedagang karena fitur ini mampu meminimalisir resiko kesalahan input nominal.

Fitur QR Code bukanlah fitur baru, terlebih bagi masyarakat di kota besar yang sudah familiar dengan pembayaran dengan menggunakan QR Code.

"Bagi pelaku UMKM yang telah memiliki QRIS BRI namun belum terhubung dengan BRImo, maka dapat langsung melakukan download aplikasi BRImo di Playstore maupun Appstore"

"dan melakukan registrasi financial,” ucap Handayani dalam peluncuran QR Pedagang BRImo secara virtual, Selasa (24/8/2021).

“Maka QRIS BRI tersebut dapat langsung otomatis terhubung dengan fitur QR Pedagang di dalam aplikasi BRImo,” sambungnya.

Dia mengungkapkan, hingga saat ini jumlah nasabah BRImo mencapai 11,7 juta pengguna.

Seluruh pengguna BRImo, bila sudah terhubung jadi merchant QRIS maka bisa manfaatkan fitur QR Pedagang ini.

Sebagai informasi, jumlah merchant QRIS BRI mendekati 500 Ribu merchant dan angka ini akan terus meningkat.

Perseroan menargetkan angka QRIS sampai dengan akhir Desember 2021 mencapai lebih dari 1 juta merchant QRIS.

Vertambahnya pilihan jenis QRIS CPM (e- fitur QR Pedagang) pada aplikasi BRImo ini, akan semakin mempercepat pertumbuhan jumlah merchant QRIS BRI.

"Nasabah dari segala usia kini semakin familiar menggunakan BRImo yang merupakan layanan mobile banking apps BRI."

"Kami berkomitmen untuk terus memperkaya fitur-fitur BRImo kedepannya," pungkas Handayani.

Kucurkan KUR Senilai Lebih Dari Rp500 Triliun

Bank Rakyat Indonesia atau BRI, tercatat telah menyalurkan fasilitas pembiayaan untuk kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp559,6 triliun, dari awal 2015 hingga Juli 2021.

Total KUR tersebut tersalurkan kepada 25,4 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menjelaskan, perseroan di masa seperti sekarang ini terus menyalurkan KUR sebagai upaya mendorong para pelaku UMKM untuk mempercepat pemulihan usaha yang terdampak pandemi.

Khusus di tahun ini, lanjut Supari, BRI telah menyalurkan KUR sebanyak Rp97,7 triliun kepada 3,4 juta pelaku UMKM.

Sepanjang Januari hingga Juli 2021, mayoritas penyaluran berada pada segmen mikro yakni sebesar Rp80,48 triliun.

“Sementara itu untuk segmen KUR kecil tercatat sebesar Rp10,71 triliun dan KUR Super Mikro Rp6,58 triliun,” jelas Supari dalam keterangannya, Minggu (22/8/2021).

Supari kembali melanjutkan, Perseroan pun optimis akan mampu memenuhi target penyaluran KUR hingga akhir tahun ini.

Hal tersebut didasari oleh kesiapan perseroan yang telah merancang strategi untuk mengakselerasi KUR meskipun pandemi masih berlangsung.

Salah satu strateginya yakni businesses follow stimulus terbukti memberikan dampak positif terhadap penyerapan KUR BRI.

“Menurut hasil riset yang dilakukan BRI, sebanyak 72 persen pelaku UMKM penerima BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro) butuhkan modal kerja tambahan untuk percepat pemulihan usahanya dan mengembangkannya,” papar Supari.

“Hal ini merupakan salah satu sumber permintaan KUR BRI sehingga penyalurannya on the track,” sambungnya.

Faktor lain yang mendorong penyaluran KUR BRI yakni kesiapan sumberdaya BRI, dan juga transformasi digital yang dilakukan perseroan.

Sebagai informasi, KUR merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.

Program yang telah diluncurkan sejak 2007 ini dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.

(Tribunnews.com/Bambang Ismoyo/Wartakotalive.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved