Peramal Denny Darko Sebut di Wilayah Indonesia Ini Diramalkan Bakal Disapu Tsunami Setinggi 20 Meter

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Diramalkan gelombang tsunami setinggi 20 meter bakal melanda Indonesia.

Isu tsunami 20 meter sapu wilayah Indonesia tersebut diungkap oleh seorang peramal kondang Denny Darko.

Terawangan Denny Darko soal bencana tsunami Indonesia yang akan datang tersebut telah mengejutkan publik.

Denny Darko mengungkapkan dan meyakini terkait bencana alam tsunami yang berpeluang melanda Indonesia.

Baca juga: Denny Darko Sindir Ulah Nathalie Holscher Dianggap Penuh Drama dengan Unggah Instastory

Baca juga: Hadapi Potensi Tsunami di Pacitan, Mensos Risma Sampaikan Tiga Pesan Siaga

Baca juga: BMKG Ingatkan, Wilayah Selatan Pulau Seram Maluku Tengah Rawan Tsunami

Ya, bencana alam memang menjadi rahasia Illahi, tapi ahli tarot Denny Darko memberi peringatan soal ancaman tsunami setinggi 20 meter yang bakal menyapu wilayah di Indonesia.

Denny Darko mengungkap ancaman terjadinya tsunami serta menunjukan wilayah Indonesia yang kemungkinan besar tersapu.

Bukan asal bicara, Denny Darko bahkan menerangkan penyebab tsunami setinggi 20 meter ini bakal mengancam Tanah Air.

Hal ini terungkap dalam tayangan YouTubenya, Denny Darko yang berjudul TSUNAMI 20 METER DIPREDIKSI SAPU PESISIR SELATAN JAWA. HAFALKAN MANTRA INI UNTUK MENGHINDARI KEMATlAN, pada (19/8/2021) lalu.

Dalam video berdurasi 11.52 menit itu, sang paranormal memprediksi wilayah yang akan tersapu tsunami.

Ia bahkan memberikan mantra untuk menghindari kematian akibat musibah tersebut.

"Ini bukan menerawang, bukan primbon, ini adalah ramalan yang dibuat oleh Pak Widiantoro, ahli geolog dari ITB," ungkap Denny Darko mengawali penerawangannya.

Ia mengangkat sebuah kartu tarot three of pentacles dan membahas soal megathrust di Indonesia.

Ketika mengambil kartu kedua, yakni four of swords, Denny lantas melanjutkan prediksinya.

"Tsunami deposit atau jejak endapan tsunami Pangandaran di tahun 1594 hingga 1596 silam. Ini memungkinkan akan terjadi lagi," ujarnya.