Kejahatan Siber

HATI-HATI Gunakan Akses Wifi Publik, Bisa Kena Pencurian Data, Ingin Aman Begini Tipsnya

Jika Anda terhubung ke jaringan yang tidak aman dari perangkat kerja, rahasia bisnis perusahaan mungkin juga dapat berakhir di tangan yang salah. 

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Dedy
Istimewa/Kompasiana
ILUSTRASI --- Bukan lagi menjadi barang mewah, akses internet gratis di tempat umum (wifi publik) menjadi hal yang kini mudah didapatkan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA --- Bukan lagi menjadi barang mewah, akses internet gratis di tempat umum (wifi publik) menjadi hal yang kini mudah didapatkan.

Layanan Wifi gratis ini memang sangat praktis dan bermanfaat, tetapi sayangnya tidak selalu aman.

Pengguna Wifi publik memiliki kemungkinan menghadapi pencurian data yang sangat nyata.

Jika pelaku kejahatan siber mendapatkan data finansial, kredensial login, dokumen, obrolan pribadi, dan sebagainya, mereka mampu melakukan pemerasan pada tabungan dan membajak akun pengguna.

Jika Anda terhubung ke jaringan yang tidak aman dari perangkat kerja, rahasia bisnis perusahaan mungkin juga dapat berakhir di tangan yang salah. 

Jika pelaku kejahatan siber mendapatkan data finansial, kredensial login, dokumen, obrolan pribadi, dan sebagainya.

Mereka mampu melakukan pemerasan pada tabungan dan membajak akun pengguna.

Dalam beberapa kasus, para pelaku kejahatan siber bahkan dapat secara diam-diam menginfeksi perangkat dengan malware, yang masih akan tetap ada walaupun sambungan dari hotspot berbahaya tersebut telah terputus.

Berikut lima tips aman menggunakan Wifi publik yang direkomendasikan Kaspersky seperti dikutip keterangan tertulis Kapersky yang diterima Wartakotalive.com, Jumat (20/8/2021):

1. Berhati-hatilah dengan Wifi publik

Tidak peduli seberapa menggiurkan atau mendesaknya transaksi pribadi, jaringan Wifi tanpa kata sandi tidak dianjurkan untuk menangani informasi penting.

Data apa pun yang dikirim atau diterima melalui Wifi publik berpotensi dapat dilihat siapa saja yang memiliki akses ke jaringan yang sama.

Gunakan Wifi publik untuk membaca berita, tetapi hindari untuk masuk ke layanan apa pun agar akun terhindar dari potensi disusupi oleh pelaku kejahatan siber.

Bahkan jika suatu jaringan memiliki kata sandi, hal itu juga tidak menjamin keamanan 

2. Periksa nama hotspot secara cermat

Beberapa pelaku kejahatan siber terkadang berada selangkah di depan. Jadi alih-alih terhubung ke jaringan Wifi publik, pengguna justru terkoneksi dengan jaringan buatan mereka sendiri, dengan nama serupa.

Maka, sebelum bergabung dengan jaringan publik baru, luangkan waktu sejenak untuk memeriksa nama koneksi yang tersedia.

Periksa dengan cermat urutan kata yang benar, penggantian huruf dengan angka yang bentuknya mirip, garis bawah ekstra, dan sebagainya.

3. Nonaktifkan koneksi otomatis ke Wifi

Perangkat modern berusaha menyederhanakan hidup dengan menawarkan fitur untuk terhubung ke jaringan terbuka atau publik secara otomatis.

Sayangnya, fitur tersebut dapat membuka kesempatan bagi para pelaku kejahatan siber untuk menyebarkan malware atau melakukan pencurian kata sandi.

Untuk menghindari insiden seperti itu, selalu matikan Wifi saat tidak digunakan serta nonaktifkan koneksi otomatis ke jaringan.

4. Hindari Wifi yang tidak terpercaya untuk layanan yang memerlukan otentikasi

Usahakan untuk selalu menggunakan jaringan rumah atau perusahaan yang aman ketika akan memasukkan akun bank, paspor, atau detail sensitif lainnya.

Jika keadaan mengharuskan kita untuk segera memeriksa saldo, gunakanlah data seluler 

5. Pasang solusi keamanan untuk melindungi saluran komunikasi

Cara paling pasti untuk menjaga perangkat tetap aman saat menggunakan Wifi publik adalah dengan memasang perlindungan yang andal. 

Aplikasi jaringan pribadi virtual (VPN) melindungi privasi pengguna dengan mengenkripsi data sebelum mengirimnya ke router, menjaganya tetap tersembunyi. 

Baca juga: Selain Barcode Vaksinasi, Ini Persyaratan untuk Masuk ke Mall Bale Kota Tangerang

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved