Pendidikan

Lazismu Luncurkan Program Edutab-Mu, Aplikasi Belajar Tanpa Internet

Edutab-Mu adalah program pembagian 5.000 unit tablet kepada para siswa yang bisa diakses tanpa internet

Penulis: MNur Ichsan Arief |
dok lazismu
Lazismu PP Muhammadiyah bersama Sekolah Enuma Indonesia, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan Majelis Dikdasmen PP Aisyiyah, menggelar ‘Launching Program Edutab-Mu Digital Learning Acceleration’ secara daring pada Selasa  (7/8/2021). 

“Juga menghadirkan proses pembelajaran efisien, efektif dan berkemajuan. Dengan teknologi IT canggih dan pembelajaran terbaik, kami yakin lewat program ini akan makin melakukan proses pembelajaran yang bersifat akseleratif,” jelas Haedar Nashir. 

Baca juga: Lazismu Ajak Masyarakat Ikut Program Qurbanmu Kuatkan Ketahanan Pangan

Baca juga: Lazismu Telah Bagikan 44 Ribu Paket Lewat Program Kado Ramadan

Khususnya di tingkat dasar dan menengah. Termasuk meningkatkan kualitas pelajaran pendidikan di tingkat usia dini dan TK. CEO Enuma, Sooinn Lee berharap aplikasi ini membantu anak-anak belajar lebih baik di sekolah. Serta mengeksplorasi kesenangan belajar dan membangun keterampilan masa depan yang penting dengan cara menyenangkan.

Dalam kesempatan serupa, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Dr. Kasiyarno, sekaligus penanggung jawab program Edutab-Mu menyatakan, program ini akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan.

Hingga tahun 2025, ditargetkan 12.000 tablet untuk 1.200 sekolah TK ABA dan SD Muhammadiyah seluruh Indonesia. Program ini tak hanya menyentuh siswa dan sekolah, tapi penguatan dan peningkatan kapasitas 2.400 Guru TK ABA dan SD Muhammadiyah di bidang pengajaran literasi, numerasi dan bahasa.

Program ini mendapat perhatian dari banyak pihak. Termasuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Ia berharap Edutab-Mu bisa membantu meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran di masa pademi. Serta mengakselerasi pendidikan digital, terutama di daerah terpencil.

Hal serupa diungkapkan Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Diakuinya, pendidikan jadi salah satu sektor terdampak pandemi. Banyak tantangan  pembelajaran daring seperti ketersediaan gawai, kuota, akses internet, dan lain-lain.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan H. E. Umar Hadi menyampaikan bahwa program Edutab-Mu memberi kontribusi positif pendidikan di Indonesia. Ia percaya Muhammadiyah mampu menjalankan program kemitraan baik dan menghasilkan kontribusi yang baik.

Dukungan juga diamini oleh Coorporate Affairs Director PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk., Solihin. Ia menyebut, program itu bisa menjadi akselerator pendidikan yang diinisiasi oleh Muhammadiyah. Harapannya, bantuan di bidang pendidikan itu bermanfaat bagi generasi muda di Indonesia.

Peluncuran program Edutab-Mu ini diharapkan jadi kado Muhammadiyah untuk bangsa dalam memberi solusi pembelajaran di era pandemi. Termasuk mengurangi kesenjangan penggunaan teknologi digital dalam proses belajar mengajar di Indonesia.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved