Covid19

Kisah Yunarah, Ditinggal Suami Akibat Covid-19 Kini Berusaha Bangkit Demi Hidupi Dua Anaknya

"Waktu itu punya usaha kecil-kecilan. Tapi karena UMKM kan ya berusaha sendiri ditambah pandemi, sekarang tutup.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Yunarah (31) dan kedua anaknya yang ditinggal suaminya akibat terpapar Covid-19 

Hal itulah yang membuat kesedihannya semakin dalam ditambah almarhum meninggalkan anak yang masih berusia 1 bulan dan 4 tahun.

"Yang membuat saya sedih saat itu tidak bisa melihat wajah suami terakhir kali. Karena kan waktu itu kalau Covid-19 langsung di bawa ke pemakaman ya. Kalau suami saya di makamkan di Pondok Ranggon," ujarnya.

Mencoba Bangkit

Meski ditinggal suami yang menjadi tulang punggung keluarga, tak membuat Yuna semakin terpuruk.

Dirinya pun tetap berusaha untuk bangkit, apalagi di tahun ini, kedua anaknya sudah menginjak usai 1 tahun, dan 5 tahun.

Melihat kondisi anak yang terbilang cukup kecil, Yuna tetap berusaha bangkit dengan mengandalkan usahanya yang ditinggalkan sang suami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun usahanya itu pun tak berjalan mulus, hingga akhirnya tutup.

"Waktu itu punya usaha kecil-kecilan. Tapi karena UMKM kan ya berusaha sendiri ditambah pandemi, sekarang tutup. Nah sekarang belum tahu lagi mau bagaimana kelanjutan kedepannya," katanya.

Meski saat ini dirinya tidak memiliki penghasilan tetap, namun Yuna mengaku masih tetap memiliki semangat.

Hal ini karena kehadiran kedua anaknya yang setiap hari selalu memberikan rasa semangat. Apalagi ditambah dukungan dari semua pihak yang dirinya kenal.

"Kalo buat saya, adanya anak-anak ini yang membuat saya semangat. Karena anak-anak ini menjadi nomor satu bagi saya. Kalo untuk materi mungkin saya bisa cari, tapi alhamdulillah semua memberikan semangat ke saya," ujarnya.

Yuna mengatakan semangat dari semua orang yang mengenalnya cukup memberikan kekuatan dibandingkan mengenai materi, sebab dirinya saat ini harus membesarkan kedua anaknya yang terbilang masih cukup kecil dan tanpa seorang suami disampingnya.

"Terpenting buat saya dukungan untuk membesarkan anak saya, buat ngedidik anak saya yang sholeh apalagi era sekarang lebih sulit mendidik dari pada menafkahi," katanya.

Diungkapkan ibu dua anaknya ini dirinya masih berkeinginan untuk membuka kembali usaha.

Namun ia memilih untuk membuka usahanya itu ketika pandemi benar-benar pulih, sebab aturan pembatasan mobilitas masyarakat juga cukup berdampak bagi dunia usaha. 

"Kalo untuk buka usaha pengen. Tapi saya rasa nanti nunggu kalo pandemi lebih kondusif ya, karena kalo sekarang kayaknya belum dulu," ucapnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved