Vaksinasi Covid19
Ombudsman Nilai Capaian Vaksinasi Covid-19 Jakarta Ambigu, Pemprov Diminta Bersihkan Data
Ombudsman Jakarta Raya mengingatkan Pemprov DKI Jakarta, berdasar data itu, 3,7 juta di antaranya adalah warga non DKI Jakarta.
Penulis: Budi Sam Law Malau |

"Pendaftaran online melalui Aplikasi JAKI dan keterbukaan Jakarta untuk melakukan vaksinasi bagi warga luar, membuat vaksinasi di Jakarta kurang memfokuskan target vaksinasi bagi warganya sendiri," paparnya.
Sehingga, kata Teguh, baru mencapai 60 persen dari target vaksinasi warga Jakarta untuk dosis pertama, dan sekitar 25 persen yang menerima dosis 2.
"Di sisi lain, ketersediaan vaksin yang melimpah di Jakarta dan kemudahan pendaftaran bagi warga non DKI Jakarta untuk mendapatkan vaksin di Ibu Kota, menjadi pekerjaan dua kali."
Baca juga: Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Beraktivitas, Wagub DKI: Mudah-mudahan tidak Memberatkan Warga
"Karena harus dilakukan pemilahan data ulang termasuk data warga wilayah penyangga yakni bodetabek, dari total penerima vaksin di Jakarta," tuturnya.
Akses informasi yang tersentral dari Aplikasi Peduli Lindungi dan P-care, kata Teguh, tidak otomatis langsung terpilah by name dan by address, yang bisa langsung digunakan oleh pemerintah daerah.
"Walaupun setiap orang yang dilakukan vaksin sudah dimintakan Nomor Induk Kependudukannya."
Baca juga: HUT ke-76 RI, Besok Helikopter TNI AU Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Langit Jakarta
“Sampai saat kami melakukan permintaan keterangan kepada para Kadinkes se-Jabodebek tanggal 28 Juli 2021, diketahui semua daerah penyangga belum mendapatkan data warga mereka yang mendapat vaksin di Jakarta," ungkap Teguh.
Untuk itu, Ombudsman Jakarta Raya mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan pemerintah daerah penyangga Bodetabek, melakukan pembersihan data vaksinasi Covid-19 di Jakarta.
"Sehingga daerah penyangga seperti Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Tangsel dan Tangerang, bisa mengetahui lebih detail warga mereka yang sudah mendapat vaksin di Jakarta."
Baca juga: Tempat Tidur Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Jakarta Kini Cuma Terisi 27 Persen
”Pembersihan data ini akan ‘merugikan’ Jakarta dari sisi angka pencapaian dan menaikkan jumlah warga tervaksin di daerah penyangga," ucap Teguh.
Tetapi sekali lagi, tegas Teguh, jumlah vaksin bukan bagian dari kontestasi daerah untuk berlomba-lomba menaikkan kuantitas angka vaksinasi.
"Namun yang terpenting adalah tercapainya herd immunity di semua daerah aglomerasi,” ujarnya.
Update Vaksinasi
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 54.382.680 (25,75%) penduduk hingga Senin (16/8/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 28.524.986 (13,35%) orang.