Vaksinasi Covid19

Tak Usah Khawatir, Vaksin Covid-19 Tidak Menurunkan Kesuburan Pria dan Wanita

Banyak informasi berseliweran, orang yang terinfeksi Covid-19 dapat menurunkan kesuburan pada perempuan.

europeanpharmaceuticalreview.com
Dokter Obstetri dan Ginekologi Pusat Fertilitas Bocah Indonesia dr Beeleoine BmedSc Sp OG-KFER mengatakan, vaksin Covid-19 tidak menurunkan angka kesuburan wanita dan pria. 

WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Pandemi Covid-19 menimbulkan kekhawatiran lain bagi pasangan yang ingin memiliki buah hati.

Banyak informasi berseliweran, orang yang terinfeksi Covid-19 dapat menurunkan kesuburan pada perempuan.

Begitu pula soal vaksin Covid-19, banyak informasi yang mengatakan vaksin bisa memengaruhi kesuburan perempuan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Melandai, Tempat Tidur Isolasi RS di Jakarta Cuma Terisi 33%, ICU 59 Persen

Informasi ini tidak dibenarkan oleh Dokter Obstetri dan Ginekologi Pusat Fertilitas Bocah Indonesia dr Beeleoine BmedSc Sp OG-KFER

Ia mengakui memang ada penelitian mengenai efek infeksi Covid-19 pada ovarium atau indung telur seorang wanita, namun hasilnya beragam.

Dr Beeleoine menuturkan, penelitian di Wuhan sendiri, kota episentrum pertama Covid-19, mengatakan ada penurunan pada jumlah sel telur, begitu pula kualitas sel telur dari wanita yang terkena covid-19.

Baca juga: JADWAL Lengkap Sidang Tahunan 2021, Cuma 60 Orang yang Boleh Hadir Langsung

"Namun sebuah penelitian dari Amerika mengatakan bahwa kasus kemungkinan kehamilan pada pasien Covid-19 dibandingkan tidak terkena, tidak begitu berbeda dan bermakna."

"Jadi harapan hamilnya sama," ungkapnya pada acara Kuliah WhatsApp yang diadakan Nova, Sabtu (14/8/2021).

Ia menambahkan, soal vaksin Covid-19 sudah dijelaskan pada semua penelitian.

Baca juga: PAN: Pandemi Covid-19 Situasi yang Sangat Sulit Bagi Siapapun yang Memerintah

Bahkan, Center for Disease Control and Prevention (CDC) juga mengatakan hal yang serupa.

"Vaksin tidak menurunkan angka kesuburan wanita dan pria."

"Jadi tidak usah khawatir atau takut melakukan vaksinasi."

"Aman untuk semua jenis vaksin," tegas dr Beeleoine.

Update Vaksinasi

Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 53.291.307 (25,59%) penduduk hingga Jumat (13/8/2021).

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 27.362.915 (13,14%) orang.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 13 Agustus 2021: 42.003 Pasien Sembuh, 30.788 Orang Positif, 1.432 Wafat

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Baca juga: Vaksin Covid-19 Moderna Mulai Didistribusikan, Prioritas untuk Ibu Hamil dan yang Punya Komorbid

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 13 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 836.692 (22.2%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 648.622 (17.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 434.195 (11.5%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 348.902 (9.2%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 136.844 (3.6%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 134.492 (3.6%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 122.933 (3.3%)

RIAU

Jumlah Kasus: 111.698 (3.0%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 94.848 (2.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 91.251 (2.4%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 80.123 (2.1%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 77.427 (2.1%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 56.408 (1.5%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 53.503 (1.4%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 51.152 (1.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 49.312 (1.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 41.109 (1.1%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 40.423 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 38.491 (1.0%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 32.499 (0.9%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 30.316 (0.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 29.536 (0.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 28.744 (0.8%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 26.904 (0.7%)

ACEH

Jumlah Kasus: 26.315 (0.7%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 23.894 (0.6%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 22.436 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 21.212 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 20.822 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 18.243 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 13.979 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 11.034 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 9.977 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 9.840 (0.3%). (Aisyah Nursyamsi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved