Berita Internasional
NGERI, Burger KFC Bikin Rahang Wanita Inggris Retak, Harus 5 Kali Operasi dan 12 Skrup
Seorang wanita rahangnya pecah atau retak setelah makan hamburger di KFC. Holy, wanita asal Inggris, harus dioperasi dan ganti rahang sehingga mengala
Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
lihat foto
* Wanita 34 tahun ngaku rahangnya retak saat makan burger bertumpuk KFC
* Holly Strevens telah menjalani lima operasi dan 12 sekrup di sisi kiri mulutnya
* Wanita muda dari Portsmouth, Inggris, mengalami dislokasi rahang 'saat makan burger KFC'
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Seorang wanita mengklaim bahwa rahangnya harus diganti dengan sendi prostetik setelah meregangkan mulutnya untuk makan burger bertumpuk KFC.
Holly Strevens (34) dari Portsmouth, Inggris, telah menjalani lima operasi dan 12 sekrup di sisi kiri mulutnya setelah rahangnya terkilir saat makan burger ayam dengan hash brown.
Ibu satu anak ini didiagnosis menderita temporomandibular joint syndrome (TMJ) yang merupakan gangguan pada otot dan saraf rahang.
Penyakit itu akibat cedera atau peradangan pada hubungan antara tulang rahang dan tengkorak.
Demikian berita terkini Wartakota bersumber dari dailymail.co.uk pagi ini.
Baca juga: PROMO Burger King Agustus Dapatkan Diskon Hingga 50 Persen HIngga Cashback
Holly mengatakan dia sekarang berharap sisi kanan rahangnya diganti karena dia menderita sakit kronis setiap hari yang menyebabkan kejang non-epilepsi.
Dia berkata: 'Saya merasa marah karena ini telah terjadi tetapi itu bisa terjadi pada siapa saja yang membuka mulut terlalu lebar.
Saya sehat sebelum makan burger KFC saya tanpa masalah kesehatan yang mendasarinya. TMJ datang begitu saja.
Saya sedang makan KFC di rumah sambil menonton TV dan tiba-tiba saya mendengar suara pop yang keras. Itu adalah sendi rahang kiri saya.
Itu terlihat normal tetapi terasa mengerikan dan terus 'mengunci dan membuka kunci'. Saya pasti telah meregangkan mulut saya terlalu lebar ketika menggigit burger."
Holly mengatakan dia berharap restoran cepat saji mengurangi ukuran burger mereka untuk mencegah hal ini terjadi pada orang lain.
Dia menyatakan hidupnya telah 'hancur' karena dia terus-menerus kesakitan dan mengalami kejang non-epilepsi. Dia tidak bisa makan apel, apapun yang 'kenyal' atau keras karena rasa sakit.
