Berita Nasional

Ada Masyarakat yang Tak Percaya Covid-19, Wapres Ma’ruf Amin Sebut Karena Pengaruh Fenomena Global

Ma’ruf Amin juga menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 ini adalah suatu hal yang nyata

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Muhammad Dipa
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin saat perbincangan virtual dalam Dialog Interaktif Nasional (DIGINAS) yang diselenggarakan Tribun Network, Kamis (12/8). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Meski kondisi pandemi Covid-19 sudah melanda Indonesia hampir 1,5 tahun, namun masih saja ada masyarakat yang sampai saat ini yang tidak percaya akan keberadaan Covid-19.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, menyebutkan ketidakpercayaansejumlah masyarakat Indonesia akan adanya pandemi Covid-19 merupakan pengaruh dari fenomena global.

“Fenomena tidak percaya Covid-19 ini ternyata tidak hanya kita alami, tapi ini fenomena global.  Di Amerika menurut survei juga ada sekitar 30 persen, di Perancis juga ada, jadi ini fenomena global, jadi apa yang terjadi di kita (Indonesia) itu sebenarnya pengaruh dari fenomena global,” ungkap Ma’ruf Amin saat perbincangan virtual dalam Dialog Interaktif Nasional (DIGINAS) yang diselenggarakan Tribun Network, Kamis (12/8).

Baca juga: Tak Jadi Ditahan, Richard Lee Hanya Jalani Wajib Lapor, Razman Sebut Kasus Jadi Perhatian Kapolri

Baca juga: Kerumunan di Grogol saat Jokowi Bagikan Sembako, Musni Umar Prihatin: Tidak Beri Contoh yang Benar

Untuk mengatasi hal tersebut, Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah terus melakukan edukasi, publikasi dan berbagai penjelasan yang dilakukan oleh Presiden, Wakil Presiden, berikut jajaran Menteri, Satgas serta juga dibantu oleh media yang secara masif untuk menyampaikan informasi yang benar.

“Saya sendiri berbicara dengan seluruh ulama di daerah melalui virtual dan saya juga mengumpulkan ormas-ormas islam dan ormas-ormas lainnya, semua sepakat (pandemi Covid-19) ini harus ditanggulangi dan ini adalah sesuatu yang nyata. Jadi kalau dalam tataran ormas hampir tidak ada yang berpikir (tidak percaya Covid-19) seperti itu,” jelas Ma’ruf Amin.

Bahkan, Ma’ruf Amin juga menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 ini adalah suatu hal yang nyata melalui beberapa kegiatan di pesantren secara virtual, seperti istighosah maupun Haul.

“Saya sebutkan bahwa persoalan Covid-19 ini bukan sesuatu yang diduga, diduga saja sudah berbahaya tapi kita sudah harus siap menghadapi sesuatu yang diduga. Menurut ajaran agama begitu. Kita harus siap terhadap bahaya yang diduga akan datang. Nah, padahal Covid-19 ini bukan sesuatu yang diduga tapi ini nyata,” sebutnya.

Ma’ruf Amin menambahkan, terkait manakala ada bahaya yang mengancam negara itu, menjadi tanggung jawab rakyat Indonesia, termasuk ulama.

“Nah sekarang ada bahaya mengancam yaitu Covid-19. Covid-19 ini bukan hanya tanggung jawab kenegaraan dan kebangsaan, tapi juga keagamaan sebab menjaga jiwa ini wajib, menjaga diri dari wabah itu wajib. Oleh karena itu kita harus secara bersama-sama menghadapi ini,” ungkap Ma’ruf Amin.

Baca juga: Wapres Maruf Minta Pamong Praja Lulusan IPDN Tak Hanya Kejar Jabatan Struktural

Pemerintah lakukan klarifikasi terhadap berita bohong

Untuk mengatasi banyaknya berita bohong terkait Covid-19 yang beredar di masyarakat, Ma’ruf Amin menyebutkan, bahwa pemerintah melakukan klarifikasi, sosialisasi, edukasi untuk menjelaskan kepada masyarakat dengan informasi yang benar.

“Itu dilakukan oleh Kemenkes dari aspek kesehatannya, lalu dari aspek Kominfo bahwa itu berita bohong ya dijelaskan. Misalnya ada berita bohong bahwa ada yang meninggal setelah divaksin, ya dijelaskan bahwa dia meninggal itu bukan karena divaksin, tapi karena ada penyakit yang dibawa, hal seperti itu juga dijelaskan secara masif,” ujarnya.

Ma’ruf Amin mengatakan, dengan masifnya pemerintah melakukan klarifikasi berita bohong, serta sosialisasi dan edukasi terhadap penanganan Covid-19, banyak masyarakat yang awalnya tidak percaya terhadap Covid-19, akhirnya menjadi percaya dan bersedia untuk divaksin.

Baca juga: Loyalis Jokowi Bagikan Obat dan Vitamin bagi Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Baca juga: Diplomatnya Dipukul, Nigeria Tarik Dubesnya, FZ Bandingkan Perlakuan Imigrasi terhadap TKA China

“Saya melihat sudah mulai tinggal sedikit. Buktinya ketika saya bertemu dengan para Gubernur, saya tanyakan mana masyarakat yang masih tidak percaya, memang masih ada tapi sedikit, buktinya mereka yang awalnya nggak percaya Covid-19 sekarang minta divaksin dimana-mana,” ungkap Ma’ruf Amin. (dip)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved