Berita Jakarta
Kekerasan Pada Diplomat Nigeria, Pengamat: Kemenkumham Harus Copot Kakanwil dan Dirjen Imigrasi
Jerry Massie angkat bicara dugaan kekerasan yang dilakukan petugas Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Selatan terhadap seorang diplomat Nigeria
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Aksi Kekerasan Petugas Kantor Imigrasi Terhadap Diplomat Nigeria, Pengamat: Kemenkumham Harus Copot Kakanwil dan Dirjen Imigrasi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie angkat bicara mengenai dugaan kekerasan yang dilakukan petugas Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI, Jakarta Selatan terhadap seorang diplomat Nigeria.
Diketahui, peristiwa di dalam mobil tersebut terjadi pada Sabtu (7/8/2021), yang mana dalam video terlihat seorang pria dipegangi tiga orang yang diduga sebagai pelaku, pada bagian kepala, tangan dan kaki.
Salah satu pelaku sempat meminta rekannya untuk memegangi Diplomat Nigeria yang mengenakan baju lengan panjang berwarna putih tersebut.
Bahkan, leher Diplomat Nigeria itu ditekan oleh dua pelaku ke kursi mobil lalu berteriak “I can’t breathe (saya tak dapat bernapas) dan “My neck” (leher saya) beberapa kali.
Baca juga: Viral di Medsos, Kepala Kantor Imigrasi Jaksel Akui Kasus Dugaan Penganiayaan Diplomat Asal Nigeria
Jerry menyebut aksi tersebut merupakan perbuatan tercela serta mencemarkan nama baik Indonesia di mata dunia.
Menurutnya, pihak imigrasi seharusnya menerapkan pola human rights atau hak manusiawi.
“Perlakuan itu tidak pantas, karena sebetulnya imigrasi menerapkan pola human rights,” ujar Jerry saat dihubungi, Selasa (10/8/2021).
“Jadi tentang hak asasi itu dijaga, dijamin. Itu adalah perbuatan tercela dan mencemarkan nama baik Indonesia," lanjutnya.
Jerry juga meminta pucuk pimpinan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta dan Dirjen Imigrasi dicopot dari jabatannya.
Baca juga: Ironis, Kasus Kekerasan Terhadap Anak Kembali Terjadi di Tengah Momentum Hari Anak Nasional
Menurutnya, Kemenkumham gagal menjaga nama baik Indonesia akibat perbuatan anak buahnya tersebut.
"Dirjen Imigrasi harus meminta maaf, barang kali memang dia gagal melatih mental akhlak anak buahnya,” kata Jerry.
“Harus ditindaklanjuti, diperiksa sebab sudah ada bukti-bukti. Apalagi sudah ada audio visualnya. Bagi saya harus segera dicopot,” tambahnya.
Perbuatan tercela tersebut, kata Jerry, bakal mengganggu hubungan antara Indonesia dan Nigeria.
Oleh sebab itu, pemerintah lewat Kementerian Luar Negeri harus segera bertindak meluruskan persoalan itu.
Hal tersebut mesti dilakukan agar hubungan Indonesia dengan negara yang berada di Afrika Barat itu kembali membaik.
Pasalnya, Jerry mengatakan, Nigeria adalah salah satu kekuatan penting di benua Afrika selain Mesir.
“Segera melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan permohonan maaf, langsung konferensi pers, dan kontak perwakilan Nigeria di Jakarta," tandasnya. (m31)