Itjen Kemenkumham Berikan Pengarahan dan Penguatan Seluruh Satker yang Diusulkan ke TPN
Itjen Kemenkumham berinisiatif menggelar pengarahan dan penguatan dalam menghadapi penilaian TPN yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (10/8/2021).
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang telah lolos penilaian Inspektorat Jenderal selaku Tim Penilai Internal (TPI) dan diusulkan kepada Tim Penilai Nasional (TPN) dipandang perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi penilaian TPN dalam memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM).
Sebagai wujud komitmen dalam mendorong seluruh satuan kerja memperoleh predikat WBK/WBBM di lingkungan Kemenkumham, Itjen Kemenkumham berinisiatif melaksanakan pengarahan dan penguatan Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM dalam menghadapi penilaian TPN yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (10/8/2021).
Mengawali jalannya kegiatan, Inspektur Wilayah VI, Marasidin selaku Koordinator TPI WBK/WBBM Kemenkumham dalam sambutannya melaporkan rincian jumlah satuan kerja hasil pelaksanaan evaluasi satuan kerja menuju WBK/WBBM di lingkungan Kemenkumham Tahun 2021.
“Jumlah satuan kerja kita adalah 875 satuan kerja. Yang diusulkan oleh Unit Eselon I kepada TPI adalah 755 satuan kerja, setelah diadakan desk evaluasi oleh tim Inspektorat Jenderal menghasilkan 548 satuan kerja yang akan mengikuti Panel TPI, dari hasil Panel TPI didapatkan satuan kerja 477 satuan kerja yang diusulkan ke TPN,” ucap Marasidin.
Lebih lanjut, Marasidin juga menjabarkan secara rinci mekanisme penilaian oleh TPN yang meliputi Pengusulan TPI ke TPN melalui Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI); Survei Eksternal Online melalui Survei Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas (SHPRBZI); Desk Evaluasi TPN; Field Evaluasi TPN; Panel TPN; hingga Penetapan Predikat WBK/WBBM.

Kehadiran melalui virtual Para Sekretaris Unit Eselon I, Para Kepala Kantor Wilayah dan Para Kepala Satuan Kerja yang diusulkan menuju WBK/WBBM mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Inspektur Jenderal, Ir. Razilu M.Si.
Dirinya menilai kehadiran para pemangku kepentingan menunjukkan adanya komitmen yang tinggi untuk meraih WBK/WBBM.
“Terima kasih Bapak/Ibu sekalian semoga dengan antusias seperti ini, menunjukan bahwa kita memang punya tekad, punya keseriusan, punya kesungguhan, komitmen untuk meraih WBK/WBBM di 2021, sekaligus juga adalah mengimpelementasikan pembangun Zona Integritas dalam wujud nyata di lapangan,” tutur Ir. Razilu M.Si. mengawali sambutannya.
Dalam kesempatannya, Razilu menjelaskan bahwa hakikat pembangunan Zona Integritas sesungguhnya untuk berkinerja tinggi yang zero penyimpangan, zero penyelewengan dan zero komplain, hal inilah yang terdapat di dalam unsur hasil yang kemudian akan dinilai dengan IPK dan IKM.
“Maka pastikan Bapak/Ibu mulai hari ini, kita sudah harus mulai menghapuskan segala bentuk penyimpangan, menghapus segala bentuk penyelewengan, menghapus segala bentuk penyalahgunaan kewenangan sehingga tidak merusak pembangunan Zona Integritas. Tidak ada lagi nanti kalau dilakukan survei oleh pihak manapun juga, apakah BPS atau TPN menunjuk pihak yang lain, kita tidak menghendaki ada temuan bahwa disana sebenarnya tidak ada pembangunan Zona Integritas yang ada adalah pembangunan dokumen Zona Integritas,” jelas Ir. Razilu M.Si.

Razilu juga menyoroti semangat seluruh jajaran satuan kerja dalam memperoleh predikat WBK/WBBM dengan menyerukan di berbagai media melalui pemasangan banner, spanduk dan lain sebagainnya. Dalam arahannya, Razilu mengingatkan bahwa seluruh pernyataan yang diserukan dapat diilhami didalam hati dan perilaku.
“Untuk mewujudkan Zona Integritas, semangat kita luar biasa, memasang spanduk, memasang banner di sana di sini, saya sampaikan kepada teman-teman coba pindahkan semua statement, semua pernyataan didalam spanduk, di banner didalam hati kemudian didalam perilaku, maka pasti Ibu/Bapak akan meraih WBK dalam kenyataan yang sesungguhnya,” tutur Ir. Razilu M.Si.
Didalam menghadapi penilain TPN, Ir. Razilu M.Si. kembali mengingatkan dan menjabarkan strategi-strategi yang harus dilakukan satuan kerja dalam menghadapi TPN meliputi meningkatkan komitmen dan konsistensi; meluruskan kesadaran; meningkatkan pemahaman, menambahkan inovasi; memastikan tidak ada berita negatif yang viral, melakukan evaluasi dan mewaspadai mystery shopper; dan berdoa.
Sebelum menutup arahannya, Razilu kembali mengulas peluncuran fondasi baru bagi ASN yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo berupa Core Values “BerAKHLAK” dan Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa”.

Razilu berharap seluruh jajaran pada Kemenkumham dapat menyematkan di dalam jiwa dan hati core values maupun employer branding ASN.