Bansos
Bulog Tarik Beras Bantuan PPKM Berkutu dan Berbatu di Tambora, Budi Waseso Janji Mendata
"Beras yang dari pemerintah itu beras medium, soal beras basah dan sedikit menggumpal itu lantaran terjadi karena hujan dan kepanasan," sebut Volta.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA --- Beras tidak layak yang diterima warga Angke, Tambora, Jakarta Barat ditarik kembali oleh Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten.
Bulog juga akan mendata beras tidak layak yang diterima warga.
Volta Aresta, Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik dari Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten bersama PT. Pos Indonesia mendatangi lokasi yang disebut menerima beras tidak layak dari pemerintah.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya pada Jumat (6/8/2021) beredar beras basah di wilayah RT 07, 08 RW. 06 dan di RT01 RW. 011 Kelurahan Angke.
Volta mengatakan beras menggumpal itu karena basah yang disebabkan terkena tetesan hujan saat proses pembongkaran.
Kata Volta, pihak Bulog langsung mengganti beras tersebut.
Adapun yang mendapat penggantian beras basah tersebut menjadi beras layak konsumsi dilakukan di wilayah RW 011.
Kata Volta, ada tiga karung untuk wilayah RW 011 dan untuk wilayah RW 06 ada sembilan karung beras atau 90 kilogram (kg).
"Beras yang dari pemerintah itu beras medium, soal beras basah dan sedikit menggumpal itu lantaran terjadi karena hujan dan kepanasan," sebut Volta.
Hingga berita ini diturunkan, proses penggantian beras basah menjadi beras layak konsumsi masih dilakukan pihak Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten.
Ia menjamin penggantian beras berlangsung lancar.
Sementara itu Dirut Perum BULOG, Budi Waseso atau disapa Buwas, mengatakan pihaknya terus koordinasi dengan pihak terkait dengan program bantuan beras PPKM.
Koordinasi dilakukan mulai dilakukan dari Kementerian Sosial selaku pemberi tugas, PT Pos Indonesia, selaku transporter, pemerintah daerah, aparat kepolisian dan TNI, termasuk juga Satgas Pangan.
“Tim lapangan kami selalu berupaya merespon cepat semua insiden yang terjadi dan melakukan pergatian beras dalam 1x24 jam,” ujar Budi Waseso.
Adapun realisasi penyaluran Bantuan Beras PPKM untuk tahap I kepada 2 juta Keluarga Penerima Manfaat ini sudah hampir mencapai 100% di seluruh Indonesia.
Sebagian besar Kabupaten dan Kota sudah rampung mendistribusikan beras bantuan.
Sementara sisanya diperkirakan satu sampai dua hari ini akan selesai semuanya.
Selain itu, terhadap beras berkualitas buruk di RW 03 Tambora, pihak Bulog mengaku belum menerima laporan.
"Kami belum dapat laporan dari RW 3, sesuai SOP nya jika ada ditemukan kami langsung berikan penggantian sesegera mungkin, tapi sampai saat ini belum ada," tutur Humas Bulog Tomi Wijaya.
Sebelumnya dilaporkan 20 warga di RW 03 Angke komplain dengan kondisi beras bantuan pemerintah yang dianggap buruk.
Beras bantuan yang diterima disebut berkutu dan berbatu.
Beras juga harus dioplos dengan beras bagus agar layak makan.
Baca juga: Terima Beras 10 Kilogram dari Pemerintah, Warga Angke Tambora: Kutunya Banyak Jadi Harus Dijemur