Kajian Islam
Adab Mencukur Bulu Kemaluan, Bulu Ketiak Hingga Potong Kuku Dijelaskan Ustadz Syafiq Basalamah
Dikutip dari instagram Ustadz Syafiq Basalamah, pertama soal kapan sebaiknya mencukur bulu kemaluan, bulu ketiak hingga potong kuku
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bagaimana adab mencukur bulu kemaluan dalam agama Islam?
Kajian Islam kali ini akan membahas ada mencukur bulu kemaluan, bulu ketiak dan menggunting kuku.
Dikutip dari instagram Ustadz Syafiq Basalamah, pertama soal kapan sebaiknya mencukur bulu kemaluan, sesuai dengan hadist nabi riwayat muslim dilakukan maksimal 40 hari sekali.
"Maksimal 40 hari maka harus mencukur bulu kemaluan, bulu ketiak dan potong kuku bagi perempuan. Karena lebih dari itu lebih ke alasan kesehatan," ujar Ustadz Syafiq.
Lalu bagaimana cara mencukur bulu kemaluan? Nah sebaiknya memakai pisau cukur.
Karena dulu jaman nabi menggunakan pisau cukur.
Namun dengan perkembangan zaman, Anda bisa memakai pisau cukur yang ada sekarang ini.
Baca juga: Risih Melihat Bulu di Tubuh, Dinar Candy Terima Peran Perempuan Berbulu Ketiak Lebat di Webseries
Khusus untuk bulu ketiak sebaiknya tidak dicukur namun dicabut.
Tapi kalau merasa kesakitan saat cabut bulu ketiak, sekarang ada cara dengan memakai wax atau lilin untuk mempermudah.
Mengapa bulu ketiak disarankan dicabut ? Karena supaya tidak cepat tumbuh lagi. Selain itu dengan mencabut bulu ketiak maka akan terhindar dari bau kurang sedap.
"Ada yang bilang bulu kemaluan dan bulu ketiak harus dipendam di tanah, itu juga boleh. Bagi yang tidak melakukan tidak apa-apa. Asal jangan dibakar," ujar Ustadz Syafiq.
Pada masa nabi berperang disarankan tidak memotong kuku. Karena kuku panjang diperlukan untuk membuka tali, untuk dijadikan senjata.
Umar Bin Khatab pernah mengatakan kalian pajangkan kuku kalian untuk dijadikan senjata.
5 Tips Mencukur Bulu Kemaluan dengan Aman
Banyak orang merasa tidak nyaman dengan hadirnya bulu kemaluan. Oleh karena itu, mencukur bulu kemaluan kerap menjadi pilihan.
Namun, mencukur rambut di area intim sebaiknya tidak dilakukan sembarangan karena bisa menyebabkan luka atau infeksi pada area kelamin.