Berita Bekasi

Penemuan Mayat Bocah 10 Tahun Tersangkut Semak di Anak Sungai CBL, Kematian Diduga 3 Hari

Penemuan mayat anak laki-laki di Kampung Pondok Dua, Desa Pantai Harapanjaya, Kecamatan Muaragembong, Senin (2/8/2021)

Istimewa
Ilustrasi - penemuan mayat anak laki-laki tersangkut disemak-semak, dekat dengan bantaran Anak Sungai CBL 

Mayat Anak Laki-laki Ditemukan di Anak Sungai CBL Muaragembong Bekasi

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Penemuan mayat anak laki-laki di Kampung Pondok Dua, Desa Pantai Harapanjaya, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggemparkan warga setempat..

Aparatur Desa Pantai Harapanjaya, Sopian (50) menjelaskan mayat bocah tersebut ditemukan warga tersangkut disemak-semak, dekat dengan bantaran anak sungai CBL yang berada di Kampung Pondok Dua pada pada Senin (2/8/2021).

“Jadi awalnya ada (warga-red) yang nemuin terus saya ke lokasi dan lihat korban mengambang,” kata Sopian, pada Selasa (3/8/2021).

Jika dilihat dari kondisinya korban diperkirakan telah meninggal sejak tiga hari sebelum ditemukan.

Baca juga: Warga Pamulang Heboh Temukan Mayat Bayi di Tumpukan Sampah

“Kayaknya sih udah tiga hari kalau liat kondisi mayatnya,” kata dia.

Sementara Kapolsek Muaragembong, Iptu Taufik Hidayat mengatakan setelah mendapatkan laporan, petugas langsung diterjunkan ke lokasi. 

Dari hasil identifikasi sementara, korban diperkirakan berusia kurang lebih 10 tahun.

Saat ditemukan korban tidak menggunakan busana dan tidak ditemukan identitas korban.

“Kita temukan korban tanpa busana, tidak ada identitasnya," kata dia.

Baca juga: Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Sibongkok, Masih Pakai Sweter dan Celana Pendek

Guna kepentingan penyelidikan, jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk menjalani visum.

“Kita masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut. Jenazah kita bawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk divisum,” tutupnya. 

Kasus lain

Ditemukan Sesosok Mayat Bocah Laki-laki Tidak Dikenal oleh Petugas UPK

Sesosok mayat bocah berusia empat tahun ditemukan petugas UPK Badan Air.

Diketahui, mayat bocah tersebut itu ditemukan di sekitaran aliran kali Banjir Kanal Barat (BKB), Tambora, Jakarta Barat.

Menurut Humas UPK Badan Air Jakarta Barat Apit Raharjo, mayat bocah yang tak diketahui identitasnya tersebut ditemukan Selasa (22/6/2021) pukul 07.00 WIB.

"Awalnya petugas UPK Badan Air akan membersihkan sampah di aliran Kali BKB. Tapi pada saat petugas berjalan di atas Sekatan HDPE (penyekat sampah) terlihat mayat laki-laki," ujarnya dikonfirmasi Selasa (22/6/2021).

Baca juga: WARGA GEMPAR, Mayat Tanpa Kepala dan Tangan Mengapung di Perairan Pulau Lancang Kepulauan Seribu

Baca juga: Mayat Bayi Tanpa Kepala dan Tangan Digondol Anjing, Warga Temukan Juga Karung Putih Isi Pampers

Baca juga: VIDEO Warga Ciputat Geger, Temukan Mayat Wanita Mengambang di Situ Gintung Saat Olahraga

Pihak UPK Badan Air pun langsung menghubungi pihak Polsek Tambora.

Setelah polisi tiba, petugas UPK Badan Air bersama polisi mengevakuasi mayat yang diprediksi berusia empat tahun itu.

Kemudian mayat itu dibawa ambulan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi.

Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Suparmin membenarkan informasi tersebut.

Suparmin mengatakan, pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi terhadap mayat tersebut.

Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada mayat yang ditemukan dalam keadaan telanjang itu.

"Sehingga diduga korban tercemplung saat bermain di kali," ujar Suparmin dikonfirmasi.

Diprediksi, bocah laki-laki berusia empat tahun itu tenggelam pada Senin siang atau Senin malam.

Sebab, kondisi mayat masih dalam keadaan utuh, belum membengkak dan mengambang.

Namun kata Suparmin, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui identitas korban.

Hal itu lantaran korban ditemukan dalam keadaan telanjang tanpa identitas melekat di tubuh.

Terlebih, ia belum mendapat laporan dari warga yang kehilangan anak laki-laki berusia empat tahun.

"Sambil menunggu laporan dari keluarga yang merasa kehilangan. Kami menunggu hasil auotopsi dari RSCM," tandasnya.

Mayat Tanpa Kepala dan Tangan Mengapung di Perairan Pulau Lancang

Sesosok mayat mengapung ditemukan di perairan Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, Rabu (16/4/2021).

Penemuan mayat itu sempat menggemparkan warga Pulau Lancang.

Pasalnya mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam keadaan tanpa kepala dan tangan.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Rahmat Kristantio mengatakan penemuan mayat ini bermula dari adanya laporan warga.

"Ada warga setempat yang hendak berlayar ke Pulau Bokor, melihat mayat tanpa busana dengan kondisi tubuh tidak sempurna," kata Rahmat, Rabu (16/6/2021). 

Setelah itu warga lalu melaporkan penemuan mayat tersebut kepada petugas.

Selanjutnya petugas gabungan langsung melakukan upaya pencarian menggunakan satu unit kapal.  

“Setelah melakukan pencarian di sekitar TKP petugas menemukan mayat dengan ciri-ciri yang disampaikan,” ungkap Rahmat. 

Rahmat menuturkan petugas lalu mengevakuasi mayat yang diperkirakan berumur sekitar 40 tahun tersebut.

Hingga saat ini petugas masih mencari tahu identitas korban.

"Selanjutnya dibawa dengan kantong menuju dermaga timur Pulau Lancang dengan garis pembatas," kata Rahmat. 

Mayat bayi tanpa kepala digondol Anjing

Di lokasi dan waktu terpisah, Warga Wae Soke, Kampung Wolo Baga, Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) digegerkan dengan penemuan mayat bayi tanpa kepala dan kaki.

Yang bikin heboh warga, jasad bayi tersebut diketahui pertama kali lantaran dibawa seekor anjing.

Tak ayal, warga yang melihat itu langsung mengejar dan meneriaki anjing tersebut.

Akhirnya, si anjing melepaskan jasad bayi tersebut di bawah pohon pisang.

Erasmus Mbea (58) warga sekitar saat ditemui Pos Kupang, Sabtu (29/5/2021) di lokasi menceritakan, penemuan mayat bayi itu berawal dari seekor anjing membawa jasad bayi naas tersebut.

"Warga kejar anjing yang bawa itu karena kelihatan ada tangan. Oleh karena banyak orang kejar dan teriak anjing itu lari lalu melepaskan jasad bayi itu di pohon pisang di samping rumah kakak saya ini," ungkap Erasmus seperti dilansir Tribunnews.com.

Setelah diketahui bahwa yang dibawa anjing itu adalah jasad bayi, kata Erasmus, dirinya kemudian melarang warga untuk pegang. Kemudian menghubungi polisi.

Selain itu tambah Erasmus, warga juga menemukan sebuah karung putih berisi pempers bayi dan juga kantong-kantong plastik di tepi jalan Borong-Waelengga dengan jarak sekitar 500 meter dari titik akhir anjing melepaskan jasad tersebut.

Diduga jasad bayi di dalam karung itu dan dibuang di bahu jalan itu.

"Saya bilang jangan pukul itu anjing, mungkin anjing itu menolong untuk tunjukan ke kita, supaya masyarakat lihat dan tahu bahwa ini bukti karena ini nyawa manusia," ungkap Erasmus yang juga dibenarkan Yohanes Nani (41).

Dikatakan Erasmus, jazad bayi itu kelihatan masih baru karena belum tercium bau tak sedap.

Setelah diperiksa polisi, jasad bayi itu dikuburkan di belakang rumah Agustinus Daru (63) yang juga kakaknya.

Proses penguburan jazad bayi itu juga ada pihak kepolisian.

Warga lainya Yohanes Nani (41) juga menyampaikan hal yang sama.

Yohanes juga mengantar wartawan untuk melihat karung yang ditemukan diduga tempat diisinya jasad bayi itu.

Humas Polres Manggarai Timur dalam grup WA membenarkan adanya penemuan jasad bayi tersebut.

Dijelaskan sekitar jam 10.00 Wita, saksi Maria Wahni Kolong hendak pergi membeli sabun mandi.

Namun dalam perjalanan dari rumahnya Maria melihat seekor anjing warna putih milik Agustinus Darung tengah mengigit sesuatu pada mulutnya.

Maria melihat yang digigit anjing tersebut seperti tangan manusia.

Ia menjelaskan pada saat ditemukan kondisi mayat bayi tersebut sudah tidak utuh, tanpa kepala dan tanpa kaki.

Maria pun mencurigai mayat tersebut adalah mayat bayi setelah melihat tangan dan dada.

Kemudian dirinya memanggil Agustinus dan memberitahu hal tersebut dan meminta untuk menghubungi Babin Kamtibmas Kisol.

Setelah mendapat laporan itu pihak kepolisian ke lokasi dan dilakukan visum et repertum oleh dokter.

Dari hasil pemeriksaan, analisa sementara dokter menyatakan, dari bentuk torak sebelum pembengkakan dan sesudah pembengkakan mayat bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Sosok Mayat tersebut diketahui berumur kisaran 2-3 bulan, dan bayi meninggal diperkirakan sudah satu minggu lalu.

Diameter torak kepala yang tersisa tiga perempat saja.

Pada bayi tersebut tidak terdapat aroma mayat dikarenakan bayi masih mengkonsumsi asi.

Dari hasil perundingan kemudian diputuskan, mayat bayi dikuburkan di tanah milik Agustinus yang berjarak 20 meter dari TKP.

(Wartakotalive.com/M24/JHS)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved