Vaksinasi Covid 19

Menteri PPA Minta Sebaiknya Vaksinasi Anak Dilakukan di Sekolah, Ini Beberapa Alasannya

"Sekarang kami sedang kejar vaksin melalui sekolah karena melalui sekolah kami yakini target akan cepat tercapai,” kata Bintang

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga meninjau pelaksanaan vaksinasi di RW 028 Kelurahan Kebelan, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (3/8/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, BABELAN ---- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di RW 028 Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (3/8/2021).

Di lokasi ini ada sebanyak 150 anak yang menjalani vaksinasi. Pelaksanaannya ini juga menerapkan protokol kesehatan ketat.

Dalam kesempatan itu, Bintang menyampaikan pelaksanaan vaksinasi anak usia 12-17 sebagai langkah agar anak-anak bisa kembali bersekolah tatap muka.

"Sekarang kami sedang kejar vaksin melalui sekolah karena melalui sekolah kami yakini target akan cepat tercapai,” kata Bintang saat menghadiri vaksinasi bagi anak di Kelurahan Kebalen Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, Selasa (3/8/2021).

Dia juga meminta agar vaksinasi anak ini diselenggarakan pihak sekolah. 

Pertimbangan agar alur vaksinasi berjalan dengan baik.

Selain itu, anak-anak pun terhindar dari kerumunan saat vaksinasi karena tidak bercampur dengan orang dewasa.

“Kalau di sekolah akan menjauhkan anak-anak dari kerumunan, kemudian kalau di sekolah yakin anak-anak pasti mengikuti aturan sekolah yang ada. Lalu alur vaksinasi bisa diatur sebaik-baiknya sehingga anak-anak tetap mendapatkan vaksin tapi tetap melakukan protokol kesehatan,” ucap dia.

Terkait vaksinasi anak, Bintang meminta peran serta orangtua untuk memberikan pemahaman kepada anak bahwa vaksinasi itu aman dan penting untuk keselamatan semua.

Perlu edukasi dan pendampingan terhadap anak-anak yang divaksin, bahwa mereka juga dapat menjadi pahlawan pemberantasan covid-19.

Bagaimana dengan vaksin mereka bisa melindungi diri, menjaga lingkungan dan menjaga Indonesia. Sehingga jangan takut untuk vaksin.

“Vaksin ini bukan program tapi gerakan. Jadi kita bersama-sama harus mendukung hal ini. Terutama bagi anak-anak generasi penerus bangsa yang harus memberikan kepentingan yang terbaik bagi anak-anak,” ucap dia.

Termakan info hoaks soal vaksin

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi mengatakan bahwa pemahaman terkait pentingnya vaksinasi anak itu harus terus diberikan.

Sebab, masih banyak para orangtua termakan informasi hoaks soal vaksinasi anak ini. Padahal, vaksinasi anak ini suatu hal kebaikan untuk kesehatan anak ditengah pandemi corona ini.

"Ini adalah gerakan dan kewajiban masyarakat melindungi anak. Jadi ini ibarat payung jadi mohon abaikan haoks yang ada, bilang putra putri putri tidak divaksin," kata Kak Seto sapaannya.

Dia menambahkan ditengah pandemi corona ini, LPAI terus melakukan edukasi penerapan protokol kesehatn 5M, (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas).

Selain itu juga, terus memberikan kegiatan-kegiatan serta motivasi positif secara virtual agar anak bergembira, tidak ada tekanan psikologis karena diketahui sudah dua tahun belajar dari rumah secara daring.

"Harus banyak gerak, jangan mager jangan jadi kaum rebahan, makan minum teratur, beribadah, berdoa. Lalu jangan lupa bersyukur dan istirahat cukup jangan kecanduan gadget dan tetap aktif belajar," paparnya. 

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved