Mantan Gubernur DKI Jakarta Soerjadi Soedirdja Meninggal di RS Mayapada Lebak Bulus
Soerdjadi Soedirdja lahir di Jakarta, 11 Oktober 1938. Ia pernah menjabat Menteri Dalam Negeri pada 1999-2001.
Penulis: Ramadhan L Q |
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997 Soerjadi Soedirdja meninggal dunia, Selasa (3/8/2021).
Kabar tersebut dibenarkan Lurah Cilandak Barat Agus Gunawan.
“Betul, sekarang lagi ramai di sini,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Jaksa Akhirnya Eksekusi Pinangki Sirna Malasari ke Lapas Wanita Tangerang
Soerjadi meninggal di RS Mayapada karena sakit, pada pukul 10.35 WIB.
Pihak Pemerintah Kota Jakarta Selatan sedang menyiapkan ucapan belasungkawa.
Soerdjadi Soedirdja lahir di Jakarta, 11 Oktober 1938.
Baca juga: Hari Terakhir PPKM Level 4, Wali Kota Bekasi Bilang Tak Ada Lagi Zona Merah Covid-19 di Wilayahnya
Ia pernah menjabat Menteri Dalam Negeri pada 1999-2001.
Juga, Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan pada 2000-2001 di Kabinet Persatuan Nasional.
Profil
Dikutip dari laman polkam.go.id, beriut ini profil Soerjadi Soedirdja
Nama: Soerjadi Soedirdja (Letnan Jenderal Purn)
Lahir: Jakarta, 11 Oktober 1938
Pendidikan:
– Akademi Militer Nasional (1962)
– Seskoad (1974)
– Pendidikan militer di Perancis (1974)
– Seskogab (1979)
– Lemhannas (1991)
Karier:
– Kasdam IV Diponegoro Jawa Tengah (1986-1988)
– Pangdam Jaya (1988-1990)
– Asisten Sospol ABRI (1990-1992)
– Gubernur DKI Jakarta (1992-1997)
– Menteri Dalam Negeri (1999-2001)
– Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (2000-2001).
Baca juga: Belum Eksekusi Pinangki ke Lapas, Kajari Jakpus: Tak Masalah, Tidak Perlu Dijemput Paksa
Mantan Gubernur DKI Jakarta (1992-1997) Letnan Jenderal (Purn) Soerjadi Soedirdja seorang
tokoh yang sedikit bicara tapi banyak bekerja.
Dia berhasil membebaskan jalan-jalan di Jakarta dari becak, dan membangun banyak flyover.
Mantan Menteri Dalam Negeri (1999-2001) dan Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (2000-2001) ini lahir di Jakarta pada 11 Oktober 1938.
Baca juga: 10 Pegawai KPK Meninggal Akibat Covid-19 Hingga 31 Juli 2021, 436 Orang Positif
Mantan Kasdam IV Diponegoro Jawa Tengah (1986-1988) dan Pangdam Jaya (1988-1990), ini berhasil membuat proyek embangunan rumah susun, menciptakan kawasan hijau, dan juga memperbanyak daerah resapan air.
Dia juga menggagas proyek kereta api bawah tanah (subway) dan jalan susun tiga (triple decker) namun belum terwujud.
Namun pada masa kepemimpinan mantan Asisten Sospol ABRI (1990-1992) ini sebagai
gubernur, terjadi Peristiwa 27 Juli 1996. (*)