Kesehatan
Ibu Menyusui Positif Covid-19 Tetap Bisa Berikan ASI Langsung kepada Buah Hati
Ibu menyusui positif Covid-19 dianjurkan untuk tetap menyusui bayinya. Bagaimana dampak Covid-19 ini terhadap bayinya?
Penulis: Mochammad Dipa |
WARTAKOTALIVE.COM - Siapa pun bisa terinfeksi virus corona atau Covid-19, termasuk ibu menyusui.
Lantas, bagaimana dampak virus corona itu terhadap ibu menyusui terhadap bayi yang sedang disusui?
Ibu menyusui positif Covid-19 dianjurkan untuk tetap menyusui bayinya.
Menurut Ketua Satgas ASI Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia dr Elizabeth Yohmi SpA, sampai saat ini belum ada penelitian yang mendeteksi virus corona terdapat dalam air susu ibu (ASI).
"Sampai saat ini bahwa sejumlah studi menyatakan ibu menyusui yang terkonfirmasi positif Covid-19, ASI-nya belum terbukti mengandung virus Covid-19," ujar Yohmi.
Yohmi mengatakannya saat acara Radio Talk Dukung Ibu menyusui pada masa Pandemi Covid-19 yang disiarkan melalui radio Elshinta 90FM dan Youtube Radio Elshinta, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: 5 Jenis Vaksin Direkomendasikan POGI untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Bagaimana Tingkat Keamanannya?
Baca juga: Pentingnya Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil dan Menyusui, Ini Alasannya

Meskipun ibu bergejala ringan atau tanpa gejala Covid-19 bisa menyusui bayi secara langsung, tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
“Yang perlu kita tahu bahwa virus Covid-19 menular melalui droplet dari hidung dan mulut, maka protokol kesehatan pada saat menyusui pada bayinya itu menjadi sangat penting."
"Jangan lupa cuci tangan, membersihkan daerah sekitar dan ibu tetap memakai masker, itu jangan sampai lupa," kata Yohmi.
Sementara itu, jika kondisi kesehatan sang ibu lemah dan tidak bisa merawat bayinya, sebaiknya bayi diasuh orang lain.
Serta ada yang membantu memerahkan ASI-nya, sehingga bayi tetap mendapatkan ASI dari ibunya.
“Jadi intinya pada saat tidak menyusui, ibu yang positif Covid-19 untuk selalu menjaga jarak dengan bayinya."
"Tapi kalau menyusui langsung dengan kondisi ibu yang gejala ringan atau tanpa gejala sebaiknya ibu memakai masker,” ujarnya.
Baca juga: Fashion Hijab Busui Friendly and Beauty Series dari Leana Hijab untuk Ibu Menyusui
Baca juga: Penyintas Covid-19 dan Kanker, Ibu Menyusui, Serta Penderita Diabetes dan Hipertensi Boleh Divaksin
Boleh divaksin
Yohmi mengatakan, ibu menyusui juga boleh divaksinasi Covid-19.
"Kalau kita lihat cara kerja vaksin di dalam tubuh, vaksin Covid-19 ini sebenarnya tidak berisiko kepada ibu menyusui yang dapat menerima vaksin yang tentunya harus memenuhi syarat-syarat umum vaksinasi," ujarnya.
“Ada juga beberapa penelitian, justru ibu menyusui yang sudah mendapatkan vaksin akan menimbulkan antibodi yang justru malah bisa memberikan perlindungan pada bayi,” kata Yohmi.
Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI drg Kartini Rustandi MKes mengatakan, ibu menyusui boleh divaksinasi Covid-19.
Namun, ibu menyusui itu harus memenuhi syarat kesehatan yakni kondisi tubuh sehat dan tidak ada riwayat penyakit yang dilarang untuk divaksinasi Covid-19.
“Pemberian vaksin pada ibu menyusui ini tentunya sudah mendapat rekomendasi dari Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” ujar Kartini.
Baca juga: Vicky Shu Dukung ASI Eksklusif, Kolaborasi dengan Brand Busana Hamil dan Menyusui di Indonesia
Baca juga: Cara Aman Melahirkan dan Menyusui di Masa Pandemi Covid-19
Kartini berharap, pemberian vaksinasi Covid-19 kepada ibu menyusui maka ibu menyusui mendapatkan kekebalan sehingga bisa menyusui bayi secara baik.
Selain itu, ibu menyusui perlu dukungan dari lingkungan keluarga seperti suami, orangtua dan lingkungan kerja sehingga bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
Menurut Kartini, ASI menjadi makanan terbaik bagi bayi sehingga pemberian ASI eksklusif harus didukung.
"Agar mereka bisa memberikan ASI dengan tenang dan penuh kasih sayang pada bayinya karena kita sedang mempersiapkan generasi Indonesia yang akan datang,” ujar Kartini.