Virus Corona

PPKM Level 4 Berakhir Hari Ini, Partai Demokrat Minta Jangan Ada Anggaran Susupan

Menurutnya, pemerintah harus fokus melakukan langkah-langkah terpadu dalam menyelamatkan nyawa rakyat Indonesia.

Istimewa
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzacky Mahendra Putra menyoroti kebijakan pemerintah terkait PPKM level 4, yang berakhir hari ini. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzacky Mahendra Putra menyoroti kebijakan pemerintah terkait PPKM level 4, yang berakhir hari ini.

Menurutnya, pemerintah harus fokus melakukan langkah-langkah terpadu dalam menyelamatkan nyawa rakyat Indonesia.

"Alokasi anggaran fokuskan dan prioritaskan untuk bidang kesehatan terlebih dahulu."

Baca juga: 10 Pegawai KPK Meninggal Akibat Covid-19 Hingga 31 Juli 2021, 436 Orang Positif

"Janganlah kemudian genit-genit untuk mengalokasikan anggaran untuk yang tidak ada kaitannya dengan pandemi," kata Herzacky kepada wartawan, Senin (2/8/2021).

Herzacky mengutip UU 2/2020, di mana ada keleluasaan kepada pemerintah terkait penanganan Covid-19.

"Jangan ada program atau anggaran yang tidak berkaitan dengan Covid-19, yang kemudian malah disusupkan dalam pengajuan anggaran penanganan pandemi," imbuhnya.

Baca juga: Dari 4,2 Juta Warga Jakarta yang Divaksin, 2,3 Persen Kembali Terinfeksi Covid-19, 0,013% Meninggal

Herzacky mengatakan, kebijakan pemerintah harus memiliki konsistensi serta peta jalan dan rencana aksi yang matang.

"Bukan gonta-ganti kebijakan tiap minggu atau tiap bulan, seakan bingung langkah apa yang seharusnya ditempuh," ucap Herzacky.

Dirinya juga meminta agar kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tentunya jangan sampai pula merugikan rakyat kecil.

Baca juga: 2.040 Ritel Gulung Tikar Akibat Pandemi Covid-19 Sejak April 2020, Empat Toko Tutup per Hari

"Pastikan bansosnya sampai ke sasaran dan tepat waktu."

"Jangan program sudah mau selesai, bansosnya belum juga diterima seperti yang terjadi di beberapa daerah," papar Herzacky.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperpanjang PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021, dengan mulai melakukan sejumlah pelonggaran.

Baca juga: Blusukan ke Apotek Cek Ketersediaan Obat, Jokowi Dinilai Tunjukkan Ketidakpercayaan pada Menterinya

Pengumuman perpanjangan itu ia lakukan dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (25/7/2021).

Dikutip dari laman setkab.go.id, berikut ini pernyataan lengkap Jokowi:

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semuanya,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

Pertama-tama, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas pengertian dan dukungannya terhadap pelaksanaan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan selama 23 hari terakhir.

Kita tahu saat ini sudah terjadi tren perbaikan dalam pengendalian pandemi Covid-19.

Laju penambahan kasus, BOR [Bed Occupancy Rate], dan positivity rate mulai menunjukkan tren penurunan, seperti yang terjadi di beberapa provinsi di Jawa.

Namun demikian, kita harus tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini, tetap harus selalu waspada menghadapi varian Delta yang sangat menular.

Pertimbangan aspek kesehatan harus dihitung secara cermat, dan pada saat yang sama aspek sosial ekonomi masyarakat, khususnya pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, juga harus diprioritaskan.

Dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, aspek ekonomi, dan dinamika sosial, saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4, dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021.

Namun, kita akan melakukan beberapa penyesuaian terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat yang dilakukan secara bertahap, dengan pelaksanaan yang ekstra hati-hati sebagai berikut:

Pasar rakyat yang menjual sembako sehari-hari diperbolehkan untuk buka seperti biasa dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dan, pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari bisa buka dengan kapasitas maksimum 50 persen sampai dengan pukul 15.00, di mana pengaturan lebih lanjut dilakukan oleh pemda [pemerintah daerah].

Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha-usaha kecil lain yang sejenis.

Diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00, yang pengaturan teknisnya diatur oleh pemerintah daerah.

Warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka, diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00, dan maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung 20 menit.

Hal-hal teknis lainnya akan dijelaskan oleh menko [menteri koordinator] dan menteri terkait.

Untuk mengurangi beban masyarakat akibat Covid-19 ini, pemerintah juga meningkatkan pemberian bantuan sosial untuk masyarakat dan bantuan untuk usaha mikro kecil.

Dan, penjelasan secara terperinci akan dilakukan oleh menko atau menteri terkait.

Bapak-Ibu yang saya hormati,

Secara khusus, saya minta kepada para menteri terkait juga segera melakukan langkah-langkah maksimal untuk membagikan vitamin, suplemen kepada masyarakat.

Memberikan dukungan obat-obatan dan konsultasi dokter terhadap [pasien] isolasi mandiri, serta dukungan pengobatan di rumah sakit.

Angka kematian harus ditekan semaksimal mungkin.

Dan, untuk daerah-daerah yang memiliki angka kematian yang tinggi, peningkatan kapasitas rumah sakit, isolasi terpusat, dan juga ketersediaan oksigen perlu ditingkatkan segera.

Kita harus selalu waspada. Ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain yang lebih menular.

Oleh karena itu, saya memerintahkan agar testing [dan] tracing bisa ditingkatkan lebih tinggi, dan respons treatment yang cepat untuk menekan laju penularan dan meningkatkan angka kesembuhan.

Penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta peningkatan testing, tracing, dan treatment akan menjadi pilar utama penanganan Covid-19 ke depannya.

Memakai masker dan menjaga jarak harus terus dilakukan.

Terakhir, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu dan bahu membahu melawan Covid-19 ini.

Dengan usaha keras kita bersama, insyaallah kita bisa segera terbebas dari Covid-19 dan kegiatan sosial ekonomi masyarakat bisa kembali normal.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. (Reza Deni)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved