Virus Corona

Penting! Vitamin A, C, D untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19

sumber vitamin paling baik adalah makanan, sehingga orang sehat pola konsumsi makanannya cukup baik bisa dikatakan sudah mendapat vitamin yang cukup

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Mochammad Dipa
Dr. Nina Mariana, Sp.Fk dari RSPI Sulianti Saroso menjelaskan soal kebutuhan vitamin untuk imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19 saat talkshow keluarga sehat bertajuk Konsumsi Vitamin di Masa Pandemi Covid-19 yang disiarkan live streaming dalam Siaran Radio Kesehatan, Senin (2/8) 

Meski sama-sama dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh, suplemen multivitamin berbeda dengan vitamin.  

Vitamin adalah zat senyawa organik komplek yang berfungsi mengatur proses metabolisme tertentu dalam tubuh, sedangkan suplemen adalah zat gizi yang diperlukan untuk melengkapi zat yang ada pada makanan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ayo Jaga Imun Tubuh dengan Bawang Putih Tunggal, Ini Segudang Manfaatnya

Suplemen terdiri dari satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino yang terdapat dalam satu persediaan.

“Jadi vitamin itu berasal dari makanan organik dan buah-buahan, sedangkan suplemen diproduksi secara mekanis yang mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh,” ungkapnya.

Penggunaan suplemen pun kata Nina hanya disarankan untuk kondisi tertentu, sebab konsumsi yang berlebihan apalagi dalam jangka panjang justru bisa membahayakan kesehatan. 

“Jadi persediaan suplemen dibutuhkan dalam kondisi-kondisi yang rentan,” ungkapnya.

Baca juga: Mudah Mendapat Obat dan Vitamin saat Isolasi Mandiri Lewat Apotek Online Lifepack

Ia menambahkan, kebutuhan vitamin pada setiap orang  pun berbeda-beda, tergantung pada usia dan kondisi tubuh.

Misalnya, pada ibu hamil kebutuhan vitamin C harus ditambah 10 mg dari angka kecukupan gizi (AKG) orang dewasa yaitu antara 75-100 mg per hari.

“Kebutuhan vitamin dalam tubuh kita setiap hari telah direkomendasikan berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG), yaitu rata-rata kecukupan gizi bagi semua orang berdasarkan golongan umur, jenis kelamin dan aktifitas untuk mencapai derajat keseharan yang optimal,” pungkas Nina. (dip)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved