Advertorial
Pandemi Belum Berakhir, Sugesti Positif Berdampak Besar bagi Kesehatan
Sudah lebih dari satu tahun pandemi terjadi dan masih belum bisa diperkirakan kapan berakhir.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sudah lebih dari satu tahun pandemi terjadi dan masih belum bisa diperkirakan kapan berakhir.
Bahkan, dari beberapa pekan lalu telah diberlakukan pembatasan aktivitas yang lebih ketat di beberapa wilayah.
Ini ditetapkan pemerintah untuk mengurangi potensi peningkatan jumlah korban yang terpapar Covid-19.
Pasalnya, gelombang serangan virus yang diidentifikasi sebagai corona jenis baru ini mengalami peningkatan.
Tidak sedikit yang merasa khawatir, paparan virus corona meluas ke segala tempat dengan cepat.
Aktivitas menjadi terhambat bukan hanya karena penerapan pembatasan, melainkan ketakutan akan tertular ketika berada di luar rumah.
Laman Psychologi Today menyebutkan, terlalu takut atau khawatir berlebihan terhadap penyakit justru akan membuat orang tersebut mengalaminya.
Hal ini dipicu oleh stres pada tubuh yang mengakibatkan terjadinya penurunan imunitas. Tubuh menjadi lebih rentan terhadap serangan penyakit.
Leonard Calabrese, seorang imunolog klinis, mengatakan, stres dapat memengaruhi imunitas tubuh.
Selain itu, kadar limfosit atau sel darah putih yang membantu tubuh melawan infeksi akan mengalami penurunan disebabkan oleh stres.
Artinya, dibutuhkan ketenangan dan sugesti positif dalam menjalani aktivitas di tengah kondisi saat ini.
Untuk itu, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah mengambil sisi baiknya, tersenyum dan tertawa, serta menyediakan obat yang diyakini dapat menjadi penangkal suatu penyakit.
Di balik setiap peritiwa buruk, pasti ada sisi baik yang bisa diambil.
Misalnya, punya lebih banyak waktu bercengkerama bersama keluarga, menghias rumah bersama pasangan, atau mengajari anak-anak tentang soft skill yang berguna di masa depan.
Begitu pula dengan menjaga senyum dan tawa setiap hari. Mungkin bukan hal yang mudah dilakukan dalam keadaan sulit.